Suara.com - Suara.com - Puskesmas Srondol Kota Semarang Jawa Tengah dihebohkan kasus peretasan yang mengubah running text atau tulisan berjalan di gedung tersebut menjadi ajakan memilih paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Kejadian heboh tersebut, kali pertama diunggah melalui media sosial akun @portalsemarang, me-repost dari postingan akun @hananto.nusa.p, pada Senin (4/3/2019). Bahkan, video tersebut beredar pada Chanel YouTube.
Pada running text yang terpasang di atas pintu masuk Puskesmas, tertulis, 'hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO'. Selain ajakan memilih capres nomor urut 02, teks tersebut juga mengajak unsubscribe laman YouTuber Atta Halilintar.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Srondol Muhammad Hidayanto membenarkan kejadian tersebut. Hidayanto sendiri mengaku baru mengetahui usai diberitahu stafnya pada Senin (4/3/2019) pukul 08.30 WIB.
"Saat itu juga saya langsung perintahkan untuk menonaktifkan running text," katanya, Selasa (5/3/2019).
Hidayanto menyatakan tidak tahu pelaku peretasan pada running text tersebut.
"Karena itu kan ada jaringan WiFi juga, dan ber-password. Dan diawal- awal kalimat ada tertulis hack oleh yang meretas," ujarnya.
Saat dikonfirmasi kemungkinan pelakunya orang dalam, Hidayanto membantah. Apalagi, lanjutnya, Puskesmas merupakan fasilitas umum milik negara dan berisi para aparatur sipil negara.
"Ini tempat umum, kami juga ASN jadi harus netral. Jadi kami ini korban dari hacker," katanya.
Baca Juga: LSI Denny JA: Pemilu Sudah 'Selesai', Jokowi Unggul 20 Persen dari Prabowo
Atas kejadian itu, pihaknya telah melaporkan kepada pimpinan yakni Dinas Kesehatan Kota Semarang dan kepada Wali Kota Semarang.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Sistem Komputer UIN Banten Lumpuh Total Diretas Pegawai yang Sakit Hati
-
TKN Curigai Nama Prabowo-Sandiaga Tak Disebut AHY karena Ini
-
Suara Jokowi Ungguli Prabowo, PDIP: Pemimpin Pintar Retorika Tak Laku
-
Kunjungi Gresik, Prabowo Bersumpah Gunakan Jabatan Untuk Rakyat Indonesia
-
Viral #BalikinUntukRakyat, Warganet Tantang Prabowo Kembalikan Tanah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu