Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno sempat kaget atas pemberitaan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menggunakan narkoba jenis sabu-sabu menjadi populer di tengah-tengah publik. Bahkan menurutnya film Dilan 1991 pun kalah populer dengan berita penangkapan Andi Arief.
Hendrawan melihat sisi lain dari pemberitaan Andi yang tertangkap seusai menggunakan sabu di salah satu kamar di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019). Bahkan film Dilan 1991 yang kini tengah menjadi pembicaraan terutama bagi para generasi milenial pun tergerus karena pemberitaan Andi.
"Anak-anak SMA bicara Andi Arief sekarang, orang nonton Dilan, sekarang minum di luar kok bicaranya Andi Arief bukan film Dilan yang sedang diputar, ini luar biasa," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Selasa (5/3/2019).
Terlepas dari kepopulerannya itu, Hendrawan mengaku sangat prihatin dengan kondisi Andi yang namanya kini tercoreng karena kasus narkoba. Hendrawan menilai penangkapan Andi bukan gara-gara Andi sering mengeluarkan pendapat-pendapat yang kontroversial.
"Tapi yang jelas ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan vokal. Enggak ada," pungkasnya.
Untuk diketahui, polisi membekuk Andi Arief saat berada di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019). Diduga, Andi habis mengonsumi sabu-sabu sebelum polisi meringkusnya di salah satu kamar hotel. Dari penangkapan itu, polisi turut menyita barang bukti alat isap sabu alias bong. Buntut dari kasus ini, Andi Arief berencana akan direhabilitasi lantaran hanya dinyatakan sebagai pengguna narkoba.
Berita Terkait
-
Timses Jokowi Disarankan Tengok Lahan yang Dikuasai Prabowo di Aceh
-
Minta Direhab, Demokrat: Andi Arief Pengguna, Tak Ada Kaitan Mafia Narkoba
-
Andi Arief Ditangkap, Politisi PDIP Minta Jangan Dikaitkan dengan Politik
-
Politisi PDIP Duga Cuitan Kontroversial Andi Arief karena Nyabu
-
Pakai Sabu, Demokrat Pikir-pikir Beri Bantuan Hukum ke Andi Arief
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat