Suara.com - Sebanyak 88 warga negara Indonesia (WNI) bermasalah dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dari 88 WNI tersebut, 81 di antaranya adalah laki-laki dan tujuh perempuan.
WNI yang dipulangkan kali tersebut tiba di Pelabuhan Tunon Taka menggunakan kapal angkutan resmi dari Pelabuhan Tawau sekira pukul 16.45 WITA. Dari informasi yang diterima, WNI yang dipulangkan tersebut terjerat berbagai kasus, yakni bekerja tanpa dokumen keimigrasian (paspor), kriminal dan narkoba.
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Karel di Nunukan, Selasa menyatakan, puluhan WNI yang dipulangkan ini bekerja di Negeri Sabah wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Sebelum dipulangkan, beberapa WNI tersebut menjalani kurungan maupun penjara di Malaysia selama beberapa bulan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Salah seorang WNI yang dipulangkan Fajar Kurniawan (24) mengaku dipenjara selama lima bulan karena kasus kriminal.
Pria asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan ini menuturkan, telah delapan tahun bekerja di Negeri Sabah pada sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Felda Sahabat 51 Lahad Datu.
"Saya dipenjara selama lima bulan karena berkelahi. Sudah ini saya mau tinggal di Nunukan sama keluarga sambil cari pekerjaan," ujarnya.
Setelah didata oleh aparat kepolisian, TNI dan imigrasi, WNI ini diserahkan kepada BP3TKI Nunukan untuk ditampung di Rusunawa di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
-
Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
-
Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
-
Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
-
Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
-
Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
-
Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!