Suara.com - Demi meningkatkan kesejahteraan warga, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meresmikan Program Energy Mandiri Surya Angin (E-Mas Bayu) & Energy Mandiri Tambak Ikan (E-Mbak Mina) dari Pertamina (Persero) Refinery Unit IV (Pertamina RU IV) Cilacap, di Dusun Bondan, Desa Ujung Alam, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Siti memotong pita dan menandatangani prasasti dekat gedung kontrol E-Mas Bayu, Dusun Bondan.
Fasilitas ini merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir agar mandiri dan berwawasan lingkungan dengan energi baru terbarukan. Dengan program ini, masyarakat Dusun Bondan dapat menerima manfaat nyata berupa peningkatan kesejahteraan.
Dusun Bondan sendiri merupakan desa nelayan yang tertinggal dan terpencil. Progam ini akan secara mandiri oleh Kelompok Tani Tambak Mandiri, yang pengurusnya mencapai 38 orang.
Program pengembangan energi mandiri yang ramah lingkungan tersebut berkontribusi terhadap penguraian emisi karbon, yaitu sebesar 1.1 ton eq.CO2/bulan. Program ini juga mampu meningkatkan hasil tambak bandeng, udang dan kepiting para petani hingga rata-rata Rp 1,5 juta per bulan dan peningkatan omzet penjualan Rp 8 juta/bulan.
Energi Mandiri dari Program E-Mas Bayu memanfaatkan sumber daya alam melalui teknologi hybrid one pole (HEOP), yang merupakan perpaduan antara panel surya dan kincir angin. Sejak 2017 sampai sekarang, telah dibangun 5 kincir angin dan 24 panel surya.
Teknologi ini dapat dihasilkan listrik sebesar 12.000 WP, yang berguna untuk mengaliri listrik 37 rumah atau 98 persen Dusun Bondan, tanpa perlu lagi menarik kabel sejauh 7 km dari desa sebelah seperti sebelum.
Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif menyatakan, pengembangan energi bersih berwawasan lingkungan tersebut telah menjadi komitmen Pertamina.
"Sebagai wujud nyata dari program energi baru dan terbarukan, Pertamina RU IV Cilacap telah mengaplikasikannya melalui Program Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem On Grid, yang kali ini dikemas dalam Program Unggulan PROPER E-Mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin). Hari ini juga diresmikan program E-Mbak Mina (Energi Mandiri Tambak Ikan) di Kampung Laut," ujarnya.
Pada Program E-Mbak Mina, masyarakat telah mendapatkan hasil berupa peningkatan produksi budi daya tambak dengan konsep tambak terpadu. Para nelayan tambak di Dusun Bondan dapat meningkatkan produksi tambak ikan bandeng, udang, dan kepiting masing-masing hingga 160 kg, 50 kg, dan 20 kg per tiga bulan, dan telah menghasilkan produk-produk unik sebagai hasil pemanfaatan sisa hasil pengolahan tambak.
Baca Juga: Siti Nurbaya Bangga dengan Capaian Koperasi Kementerian LHK
Pada kunjungan kali ini, Menteri Siti pun sempat melaksanakan panen raya ikan bandeng di tambak terpadu di Dusun Bondan tersebut. Siti juga mengunjungi Program Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil), yang luasnya mencapai 125 ha.
Selain melakukan konservasi vegetasi mangrove, masyarakat Desa Ujung Alam diberikan Pelatihan Olahan Tambak, Pelatihan Batik Pewarna Alami Mangrove, dan Perluasan Pemasaran Hasil UMKM. Mendukung keberadaan areal konservasi mangrove tersebut, Siti pun sempat melakukan penanaman mangrove di lokasi tersebut.
Masyarakat di kawasan ini diperkenalkan pada Kolak Sekancil, yang mana kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Penjualan olahan mangrove mampu menghasilkan omzet sekitar Rp 3 juta per bulan, dan pendapatan dari penjualan batik mangrove menghasilkan Rp 2 juta per bulan.
Pada kesempatan yang sama juga dicatatkan rekor MURI untuk 3 hal, yaitu Kilang dengan Rumah Terbanyak Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Indonesia dengan Kapasitas 1 Megawatt, Senam Berbusana APD (Alat Pelindung Diri) Peserta Terbanyak, dan Pembagian Botol Minum dan Sedotan Pakai Ulang Terbanyak.
Kunjungan Menteri LHK kali ini juga didampingi Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M. R. Karliansyah, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Jajaran Forkompinda Kabupaten Cilacap, serta jajaran manajemen Pertamina baik dari korporat maupun RU IV Cilacap.
Berita Terkait
- 
            
              KPK Ungkap Alasan Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Berpeluang Diperiksa
 - 
            
              Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
 - 
            
              Dear Ahmad Dhani, Perempuan Indonesia Bukan Siti Nurbaya yang Mau Dijodohkan Demi Program Naturalisasi
 - 
            
              Siapa Gusti Randa? Ceramahi Bung Towel Bahas Nasib STY, Populer Lewat Film Siti Nurbaya hingga Jadi Plt Ketum PSSI!
 - 
            
              Penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya untuk Generasi Muda hingga Komunitas Lingkungan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco