Suara.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono menegaskan, video viral berisi okum siswa menghina gurunya di salah satu SMA swasta Jakarta Utara tak menggambarkan kondisi sebenarnya.
Ratiyono justru memuji oknum siswa tersebut sebagai sosok kreatif karena mampu mengedit video.
Ia menjelaskan, siswa tersebut sebenarnya hanya merekam adegan sang guru saat memberikan penjelasan di kelas.
Sementara suara siswa yang tampak melontarkan kata-kata kasar itu baru dibubuhkan setelah pulang sekolah.
"Ada seorang anak yang merekam kegiatan belajar mengajar tersebut. Dia lantas mendubing dengan kata-kata yang tidak pantas. Kemudian video tersebut diunggah ke Instagram pribadi dan menjadi viral. Jadi dia adalah siswa kreatif tapi negatif," kata DKI Ratyono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta Rabu (6/3/2019).
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI itu mengungkapkan, siswa tersebut sudah tidak bersekolah di situ dan dikembalikan ke orang tua.
"Oknum siswa ini sudah diketahui dan sudah mengakui perbuatannya, sehingga sudah diproses. Saat ini sudah tidak bersekolah di sana," ungkapnya.
Dia menambahkan, siswa seperti itu harus dibina agar bakat kreatifnya dalam pembuatan video terus dilanjutkan tapi ke arah yang benar.
"Anak ini tidak boleh di-bully dan diputus masa depannya. Karena anak ini adalah anak yang kreatif, hanya perlu diarahkan. Punya catatan buruk bukan berarti masa depannya hancur. Tugas kita sebagai dinas pendidikan adalah mengedukasi," tegasnya.
Baca Juga: Kasus Dihentikan, Polisi Tetap Buru Pemasok Sabu ke Andi Arief
Sebelumnya, video berisi rekaman siswa mengucapkan kata-kata kotor kepada guru saat berada di dalam kelas viral di media sosial.
Video tersebut diambil pada saat kegiatan belajar kelompok di kelas pada Selasa (19/2/2019) siang. Setelah itu, sang siswa menambahkan kata-kata kotor hingga akhirnya viral di media sosial.
Berita Terkait
-
Masjid At Taqwa dan Pura Aditya Jaya, Potret Toleransi di Timur Jakarta
-
Hujan Diprediksi Guyur Jakarta dan Sekitarnya Siang Ini
-
Buruan ke Dufan Ada Promo Girl's Month untuk Hari Perempuan Internasional
-
Coinfest 2019, Tingkatkan Pemahaman Tentang Bitcoin dan Aset Digital
-
FACE of JAKARTA: Bertahan di Tanah Warisan Setelah Si Jago Merah Mengamuk
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta