Suara.com - Musisi Sang Alang menyinggung kasus hukum penghinaan instansi TNI Robertus Robet, saat mengikuti aksi Save Ahmad Dhani. Menurutnya, jenis pelanggaran yang dilakukan aktivis sosial yang juga Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu seharusnya lebih berat daripada kasus Ahmad Dhani.
Kalimat 'idiot' yang diucapkan vokalis grub band Dewa 19 itu saat aksi #2019GantiPresisen di Surabaya beberapa waktu lalu dianggap Sang Alang tidak memiliki target yang jelas. Sementara hinaan yang dilakukan Robertus menurutnya sudah jelas menghina TNI.
"Ahmad Dhani Kenapa ditangkap? Dia seniman juga seperti saya. Tapi Robertus Robet yang jelas-jelas menghina TNI malah dibebaskan," kata Sang Alang di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (08/03/2019).
Dalam kesempatan ini Sang Alang juga menyerukan kepada Kepolisian untuk menangkap dan menyelesaikan beberapa kasus lainnya. Diantaranya kasus Guntur Romli, Deni Siregar, Ade Armando, Ebener, dan Viktor Laskodat.
Sang Alang juga menyerukan kepada massa aksi agar bersama-sama menumbangkan rezim pemerintahan hari ini. Namun caranya, kata dia, dengan memilih Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pemilu 2019.
"Ayo kita lawan ketidakadilan ini bersama. Caranya dengan memilih pemimpin yang benar 17 April nanti," kata Sang Alang setelah itu disambut teriakan "Ganti Presiden" dan "Hidup Prabowo" oleh massa aksi.
Berita Terkait
-
Ini Tiga Hoaks yang Dilaporkan Timses Jokowi ke Mabes Polri
-
Moeldoko: Pegiat Jangan Cari Gara-gara dengan TNI, Jangan Cari Popularitas
-
Polisi Bantah Penetapan Tersangka Robertus Robet Terkait Pemilu
-
Polisi Buru Penyebar Video Orasi Robertus Robet soal Nyanyian Parodi ABRI
-
Survei SPIN Elektabilitas Beda Tipis dengan Jokowi, Sandiaga Tak Percaya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider