Suara.com - Lebih dari 50 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, gugur dalam pembantaian baru yang dilakukan oleh koalisi internasional pimpinan AS di Kamp Al-Baghouz di Deir Ez-Zour Timur, Suriah.
Beberapa sumber lokal mengatakan, lebih dari 50 warga sipil menemui ajal dan sejumlah lagi cedera pada Senin, akibat serangan udara oleh koalisi internasional pimpinan AS terhadap Kamp Al-Baghouz.
Sumber tersebut menyatakan, agresi itu ditujukan ke puluhan keluarga saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari daerah tempat anggota Da'esh berada, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA seperti yang dilansir Antara, Senin (11/3/2019) malam.
Menurut sumber tersebut, jumlah korban jiwa dikhawtirkan bertambah sebab sebagian besar orang yang cedera menderita luka parah.
Pada Kamis larut malam lalu, beberapa pesawat koalisi pimpinan AS membom warga sipil yang sedang berkumpul dengan menggunakan bom fosfor di sekitar Desa Al-Baghouz di dekat perbatasan Suriah-Irak, dan merenggut banyak jiwa warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak kecil.
Sejak dibentuk secara tidak sah di luar jurisdiksi Dewan Keamanan PBB pada Agustus 2014, dengan dalih "untuk memerangi anggota Da'esh", koalisi itu telah melakukan pembantaian warga sipil yang tak berdosa, dan menewaskan ratusan orang, serta melukai banyak orang lagi dan bahkan menghancurkan prasarana.
Suriah telah berulangkali menuntut, melalui puluhan surat ke Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB, tindakan segera dan sungguh-sungguh guna menghentikan serangan dan pembantaian semacam itu serta melakukan tindakan yang diperlukan guna mengatur serangkaian mekanisme mandiri internasional guna menyelidiki kejahatan tersebut.
Berita Terkait
-
Panas! Diplomat AS Tepergok Bawa Mortir saat Tiba di Rusia
-
Pesawat Boeing 737 MAX 8 Kembali Jatuh, Begini Komentar Boeing
-
Pengguna Facebook di Amerika Menurun Sebanyak 15 Juta, Kok Bisa?
-
Akhirnya Maudy Ayunda Berangkat ke Kampus Ini, Intip Gayanya di Bandara Yuk
-
Rusia Usir 2 Relawan Gereja Asal Amerika Serikat
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas