Suara.com - Buntut insiden tewasnya YL, pembantu rumah tangga saat hendak menggugurkan janin di perutnya itu, polisi meringkus pemuda bernama Meiman Jaya Luhu (20). Alasan polisi meringkus Iman lantaran menyuruh YL, sang pacar untuk menggugurkan kandungan bayi yang masih berusia tujuh bulan.
Terungkapnya kasus ini, Iman yang masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Kota Medan ini turut membelikan obat agar kekasihnya itu bisa menggugurkan anak dari hasil hubungan gelap tersebut.
"Pelaku kita tangkap di kosnya di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Baru. Pelaku pacaran dengan korban sejak Juli 2018," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H Tobing seperti dikutip Kabarmedan.com--jaringan Suara.com, Selasa (12/3/2019).
Martuasah mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan tentang aborsi. Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Berdasarkan hasil olah TKP dan fakta-fakta yuridis lainnya, petugas melakukan pengembangan dan mengetahui bahwa sang pacar terlibat dalam kejadian tersebut.
Motif yang dilakukan pelaku adalah membantu korban untuk menggugurkan kandungannya dengan memberikan obat penggugur kandungan. “Pelaku membeli obat penggugur kandungan melalui toko online,” ujarnya.
Saat ini petugas masih melakukan pengembangan kasus ini. “Pelaku kita jerat dengan Pasal 348 KUHPidana. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara,” jelasnya.
Diketahui, YL (21) ditemukan tewas dalam kamar di rumah majikannya di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Medan Petisah pada Sabtu (9/3). Diduga ia baru saja menggugurkan bayinya yang berusia 7 bulan di dalam kamar mandi.
berawal dari sang majikan korban bernama Silvia (32) memanggil korban ke kamar karena biasanya korban telah keluar dan melakukan aktivitasnya sebagai asisten rumah tangga. Namun, saat berada di depan pintu kamar korban, Silvia melihat ada darah. Ia pun memanggil suaminya Yopi (34). Dari balik pintu kamar, mereka menanyakan kepada YL kenapa ada darah. Korban lalu mengaku bahwa dirinya sedang menstruasi.
Baca Juga: Pemprov Jawa Timur Usahakan Pemulihan Pasca Banjir Berlangsung Cepat
Kedua majikan YL bersikeras memintanya untuk membuka pintu kamar, namun ia tidak mau membuka dengan alasan belum berpakaian. Setelah ditunggu korban kemudian membuka pintu kamarnya. Namun ia hanya menjulurkan kepala dari balik pintu.
Namun Silvia dan Yopi melihat wajah YL sangat pucat dan lemas. Mereka kemudian bergegas memberikan susu kemasan dan menyuruh YL meminumnya. Korban sempat meminum susu itu dan mengaku sudah merasa lebih baik. Korban meminta izin untuk beristirahat.
Lantaran khawatir dengan kondisi YL, Silvia dan suaminya kemudian memanggil ambulans agar YL bisa dirawat di rumah sakit. Namun, saat petugas ambulans datang, YL sudah ditemukan tak bernyawa. Sejak ditemukan tewas, polisi menemukan beberapa obat yang diduga sempat dikonsumsi YL untuk menggugurkan kandungannya. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan dan bayinya meninggal dunia saat masih berada di dalam kandungan
Berita Terkait
-
Tilap Uang Rp 700 Juta, Sales Kopi Dibekuk Polisi
-
23 Kali Beraksi, Penggarong di Bali Berakhir Kena Timah Panas
-
Mengamuk Bawa Parang di Kantor BNI, Margono Kena Pasal Berlapis
-
Polisi Pastikan Lelaki Pembawa Parang di Kantor BNI Bukan Perampok
-
Diduga Mau Gugurkan Kandungan, PRT Malah Tewas Bersama Janinnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu