Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membentuk Komite Damai saat debat Pilpres ketiga yang akan mempertemukan kedua Cawapres pada Minggu (17/3/2019) mendatang. Komite Damai diharapakan mampu meminimalisir kerusuhan yang akan timbul dari kubu pendukung Ma'ruf Amin atau Sandiaga Uno di lokasi debat.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menerangkan, Komite Damai nantinya akan diisi oleh orang-orang yang terlibat dalam Pemilihan Presiden. Diantaranya, KPU, Bawaslu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.
"Kita akan bentuk Komite Damai. Tujuannya untuk mencegah keributan. Kan nanti bisa saja ada dari kedua pendukung ya," ujar Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (12/03/2019).
Wahyu menuturkan, dirinya yang akan menjadi perwakilan dari KPU di Komite Damai. Sementara dari TKN atau BPN belum memberikan nama perwakilannya.
KPU kata Wahyu, akan memberikan waktu sampai 16 Maret pada TKN Jokowi - Maruf dan BPN Prabowo - Sandiaga mengirimkan perwakilannya.
"Perwakilan KPU saya sendiri, TKN dan BPN belum kasih nama. Kita tunggu sampai H-1," terang Wahyu.
Berita Terkait
-
Perkuat Materi Debat Ketiga, KPU Gelar FGD dengan Sembilan Panelis di Hotel
-
Amien Rais: Bila Jokowi Terbukti Curang, Kita Geruduk KPU dan Presidennya
-
Prabowo - Sandiaga Minta KPU Cepat Klarifikasi Temuan 17,5 Juta DPT Ganda
-
Gerindra: Kalau Bawaslu dan Polisi Benar, Capres Jokowi Sudah Ditangkap
-
Sebut Jokowi Mau Legalkan Perzinaan, Ustaz Supriyanto Kena 2 Ancaman Pidana
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN