Suara.com - Presiden Jokowi menyatakan negara bisa terancam jika teroris-teroris masih menyimpan bom di rumah. Itu seperti terjadi di Lampung dan Sibolga, Sumatara Utara.
Jokowi mengapresiasi Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris di Lampung dan Sibolga. Hal ini dikatakan Jokowi menyusul ledakan bom yang terjadi di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (13/3/2019).
"Yang pertama kita mengapresiasi kerja keras polri terutama Densus 88 yang telah membuka dan menangkap jaringan baik yang ada di Lampung baik yang ada di Sibolga dan tempat lain," ujar Jokowi saat meninjau Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Kata Jokowi, penangkapan terhadap terduga teroris Abu Hamzah merupakan pengembangan dari penangkapan terduga jaringan teroris Putra Syuhada (PS) yang ditangkap di Lampung. Pasalnya kata Jokowi, saat Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah Abu Hamzah, ditemukan bom. Bom tersebut sempat meledak dan melukai petugas kepolisian.
"Ini pengembangan dari penangkapan di lampung. Dan kita lihat memang barangnya berupa bom itu ada," tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta aparat kepolisian untuk mengejar sel-sel teroris yang masih tersisa di wilayah lain. Jokowi menyebut sangat berbahaya bagi keamanan Indonesia jika masih ada teroris-teroris yang masih menyimpan. Karena itu harus ditindak tegas.
"Dan kita harapkan ke depan lebih dikembangkan lagi sehingga sel sel yang masih tersisa belum ketemu bisa segera ditemukan. Karena berbahaya bagi negara ini, keamanan bagi negara kita kalau masih ada teroris - teroris yang menyimpan bom seperti itu. Saya sampaikan tindakan tegas," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi merasa prihatin karena ada korban yang terluka akibat ledakan bom rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.
"Saya juga ikut prihatin atas terlukanya ada masyarakat maupun dari aparat kami karena bom kemarin," tandasnya.
Baca Juga: Istri Terduga Teroris di Sibolga Ledakan Diri Diduga Gunakan Bom Lontong
Sebelumnya, terjadi ledakan di terjadi di Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa (12/3/2019). Ledakan tersebut terjadi saat polisi hendak menangkap terduga teroris Abu Hamzah di kediamannya. Ledakan itu bahkan melukai seorang aparat kepolisian.
Selanjutnya, pada Rabu (13/3/2019) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, istri terduga teroris Husein alias Abu Hamzah dikabarkan meledakkan diri. Diduga sengaja dilakukan pelaku sebagai bom bunuh diri.
Akibat ledakan tersebut diduga istri dan anak terduga teroris meninggal, namun pihak kepolisian belum bisa memasikan kondisi jenazah korban karena tim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Istri Terduga Teroris di Sibolga Ledakan Diri Diduga Gunakan Bom Lontong
-
Meledakkan Diri, Jenazah Istri Terduga Teroris Sibolga Belum Dievakuasi
-
Tim Gegana Ledakan Benda Diduga Bom di Rumah Terduga Teroris Abu Husain
-
Update Teroris Sibolga, Polisi Sterilisasi Lokasi Ledakan Bom
-
Deretan Fakta Terbaru Ledakan Bom Terduga Teroris di Sibolga
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik