Suara.com - Polisi memeriksa sebagai 7 orang terkait video viral berisi ceramah ustaz Supriyanto yang diduga menyebarkan fitnah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin mau melegalkan perzinaan jika memenangkan Pilpres 2019. Sejumlah saksi yang diperiksa pada Selasa (12/3/2019) kemarin itu adalah emak-emak.
Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi menjelaskan, pemeriksaan para saksi itu dilakukan lantaran mereka ada di dalam video yang beredar di media sosial.
“Mereka antara lain, dua orang yang ada di dalam video tersebut, yaitu Ustadz Supriyanto dan Imam Suherlan serta 5 orang lain ada dari ibu-ibu dan yang berkaitan dengan video di medsos,” kata Taufik seperti dikutip Beritajatim.com, Rabu (13/3/2019).
Dari rekaman video, kata Taufik, sosok lelaki yang berbicara itu di sebuah masjid di kawasan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur adalah ustaz Supriyanto. Namun, sejauh ini, polisi masih terus mendalami kasus tersebut untuk menentukan apakah kasus ini bisa naik ke tahap penyidikan atau tidak.
“Semua masih statusnya saksi, kita lakukan pemeriksaan saksi dan termasuk pemeriksaan alat bukti lainnya. Untuk mengarah ke tersangka nanti kita lihat dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan,” kata dia.
Dugaan sementara, kasus ini sudah mengarah ke tindak pidana ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong alias hoaks. Adapun ancaman pasal tersebu sebagai laporan yang diterima polisi mengarah ke Undang Undang nomor 1 tahun 46, pasal 14 ayat 1 dan 2, pasal 15 tentang peraturan hukum pidana, 45 a ayat 2, junto pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Namun demikan, hingga kini polisi belum menetakan satupun tersangka terkait isu Jokowi mau membuat undang undang untuk melegalkan perzinaan.
“Arahnya keujaran kebencian dan penyebaran berita bohong. Kita sedang dalami fakta-faktanya,” katanya
Berita Terkait
-
Tak Terima Mobil Dinas Disalip, Camat di Boyolali Gebuki Sopir di Jalanan
-
Dituduh Mau Perangi Umat Islam, Pimpinan PP Riau: Saya Muslim Tulen
-
Pembacok Ibu Kandung Sakit Jiwa, Keluarga Ogah Laporkan Ikyu ke Polisi
-
Bunuh Majikan karena Dipecat, Buruh Proyek: Saya Kalap dan Emosi
-
Sayat Leher Ibunya Pakai Pisau Dapur, Ikyu Dilumpuhkan Pakai Gas Air Mata
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025