Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengecam keras pernyataan Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Moeldoko yang menyebut Pemilu 2019 adalah perang total.
Zulkifli menyebut Pemilu 2019 harus kembali pada marwahnya, yakni berasas luber dan jurdil, bukan dengan bertarung secara total.
"Pemilihan (umum) ini suatu keniscayaan. Kita sudah sepakat mengenai arah demokrasi Pancasila, arah Indonesia ditentukan rakyat. Dengan azas Luber dan Jurdil, bukan total war atau perang total yang disampaikan Moeldoko," kata Zulkifli, dalam seminar bertajuk 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres' di Hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019).
Perang total dalam Pemilu, katanya, seolah ada perbedaan pendapat yang sangat tajam di tengah masyarakat Indonesia. Sebetulnya, lanjut Zulkifli, perbedaan pendapat itu harus bisa dihormati oleh semua lapisan masyarakat.
"Maka kami menolak keras kenyataan Ketua TKN, pemilu ini bukanlah jadi total war atau perang total," tandasnya.
Karena adanya perbedaan pendapat yang ada, seperti masyarakat kecewa kinerja pemerintahan, hidupnya gaduh dan merasakan hukum berjalan tidak adil dan tidak berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia, Zulkifli menawarkan harapan baru pada paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
"Kepada rakyat yang hidupnya kepayahan dan susah karena perekonomiannya terpuruk, tidak ada salahnya untuk berjuang keras bersama kami untuk memenangkan Pemilu 2019. Harapan baru itu ada di nomor 02 Prabowo-Sandi," katanya.
Selain itu, ia juga mengkritik pernyataan kolega satu kubu, Neno Warisman yang menyebut Pemilu 2019 adalah ajang pertempuran mirip perang badar.
"Berbeda pendapat harus dihormati. Pemilu bukan perang badar bukan perang total. Tapi sesuai konstitusi UUD 45 bahwa Pemilu itu Luber dan Jurdil," tuturnya.
Baca Juga: MCM Bersih-bersih Masjid dari Politik Praktis dan Berita Hoaks
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Soal Serangan Siber Rusia dan China, Ini Penjelasan Ketua KPU
-
Tak Percaya Hasil Survei yang Menangkan Jokowi, Prabowo: Mereka Dibayar
-
Bamsoet : Tolak Upaya Mendeligitimasi Hasil Pemilu 2019
-
Ajak Mahasiswa Coblos Satu, Menristekdikti: Jangan Coblos Dua di Pilpres
-
RSUD Depok Terima Caleg yang Stres karena Gagal di Pemilu 2019
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total