Suara.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Sleman, DI Yogyakarta, pada Rabu (13/3/2019) kemarin menyebabkan kerusakan di sejumlah tempat. Hingga Kamis hari ini, 4 desa di wilayah tersebut masih berstatus tanggap darurat.
"Kalau enggak empat, lima, tadi saya tanda tangani tanggap darurat," kata Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto ketika dihubungi Suara.com, Kamis (14/3/2019).
Keempat desa tersebut adalah Pakembinangun (tiga hari), Candibinangun (enam hari), Harjobinangun, dan Purwobinangun. Proses evakuasi oleh BPBD di keempat wilayah tersebut ditargetkan selesai hari ini.
"Ini masih penanganan. Nanti diperkirakan sore sudah selesai. Semua selesai. Ya Pakem, ya Candi, ya Purwo, ya Harjo. Itu diperkirakan selesai hari ini," ujar dia.
Di wilayah Yogyakarta, angin kencang menyebabkan sedikitnya 13 orang terluka. Sebanyak 12 orang menjalani rawat jalan dan satu rawat inap. Sementara ada 185 rumah warga rusak. Ada pula kerusakan kandang ternak, tembok sekolah, kendaraan bermotor, tempat ibadah hingga jaringan listrik.
Menurut Joko, total ada 123 titik yang harus ditangani oleh BPBD Sleman. Ada 69 rumah yang tertimpa pohon dan ratusan pohon tumbang di jalan-jalan. Pohon-pohon tersebut kini telah dipotong.
"Nanti tindak lanjutnya masyarakat. Mungkin tadi kayu-kayu yang sudah dipotongi di tepi jalan, kan mereka yang mengevakuasi sendiri. Mau dijual, mau diapakan," ujar Joko.
Sementara itu, hingga Kamis pagi, cuaca di Yogyakarta diperkirakan berawan. Hujan ringan hingga sedang diperkirakan akan terjadi pada siang hari, sementara malam kembali berawan. Suhu udara diperkirakan berkisar 22-32 derajat celcius. Kelembaban udara mencapai 64-96 persen.
BPDBD juga mengingatkan agar warga di sekitar pantai mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi, yakni sekitar 2,5-3,5 meter.
Baca Juga: Unggah Video Aksi Teror, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Abu Riky di Riau
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Ingin Makan Lumpia Sami Jaya, Siap-Siap Antre Panjang Ya!
-
527 Rumah Hancur di Sapu Angin, Kota Kupang Darurat Bencana
-
40 Warga Dilibatkan dalam Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara di Yogya
-
319.659 Surat Suara Mulai Disortir di Yogyakarta
-
Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Bakal Diguyur Hujan Mulai Siang Hari
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
843 Perusahaan Buka Lowongan di Program Magang Nasional Kemnaker
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
-
Pamer Fasilitas Lengkap IKN Sudah Beroperasi, Wanita Ini Dituding Buzzer: Dibayar Berapa Mbak?
-
Prabowo Angkat Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra Jadi Asisten Khusus, Apa Perannya?
-
Singgung Kambing dan Macan, Komjen Chryshnanda: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Pimpinan!
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
WN Asal Nigeria Terbanyak Langgar Aturan Keimigrasian di Indonesia, Ini Kasusnya!
-
PP Baru Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang, PERHAPI Peringatkan Risiko Keselamatan
-
Menu MBG Berisi Kulit Pangsit Jadi Kontroversi, Klarifikasi Pihak SPPG Mampang 1 Bikin Publik Geram
-
Dipimpin Velix Wanggai, Ini Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua