Suara.com - Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat mendeteksi posisi tersangka AH, Caleg PKS yang diduga kuat pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya itu kini berada di daerah Depok, Jawa Barat.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso mengatakan, tersangka AH sudah masuk masuk DPO polisi sejak diketahui kabur ke Pulau Jawa.
"Posisi tersangka AH ini terus bergerak dari Jakarta, kemarin di Bandung dan saat ini di daerah Depok, Jawa Barat. Namun tadi tim kesulitan mendeteksi posisi tepatnya, karena handphone yang dipakai oleh tersangka AH dalam keadaan mati," ujar Iman seperti dikutip Covesia.com (jaringan Suara.com), Jum'at (15/3/2019).
Ia juga menyatakan sudah menurunkan sejumlah personil untuk memburu tersangka tersebut. Termasuk juga berkoordinasi dengan polres se-Jawa Barat untuk memburu dan menangkap tersangka AH.
"Personil sudah diturunkan. Kemudian DPO juga sudah diterbitkan dan di koordinasikan dengan seluruh Polres se-Jawa Barat," kata dia.
7 Tahun Cabuli Anak Kandung
Kasus Caleg PKS cabul berinisial AH yang dilaporkan istrinya ke polisi karena diduga mencabuli putri kandung di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sontak membuat gempar warga setempat. Pasalnya, Caleg DPRD Pasaman Barat itu dikenal warga sebagai alim ulama. AH juga dikenal sebagai imam masjid.
Kapolres Pasaman Barat Ajun Komisaris Besar Iman Pribadi Santoso mengatakan, korban mengaku sudah dinodai sang ayah sejak kelas 3 SD atau umur 10 tahun. Korban selama ini diduga dibujuk dan diancam terlapor untuk tidak mengatakan peristiwa tersebut kepada orang lain.
Sementara itu, PKS menegaskan akan mencoret pria berinisial AH dari Daftar Caleg Tetap (DCT) Kabupaten Pasaman Barat di Pileg 2019. Hal ini menyusul kasus pencabulan yang menjerat AH.
Baca Juga: Curahan Hati Kakak Zul, Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru
Ketua Advokasi DPP PKS Agus Otto mengatakan, PKS dengan tegas akan mencoret caleg PKS itu dari daftar caleg.
Berita Terkait
-
Caleg-caleg Pemilu 2019 yang Tersandung Kasus Cabul dan Prostitusi
-
Polda Metro Siap Bantu Tangkap Caleg PKS Terduga Pencabulan Putri Kandung
-
PKS Syok Calegnya Dilaporkan Istri ke Polisi Diduga Cabuli Putri Kandung
-
Caleg PKS Cabuli Putri Kandungnya Selama 7 Tahun
-
Caleg PKS Diadukan Istri ke Polisi karena Cabuli Anak Kandung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu