Suara.com - Hujan ekstrem mengguyur Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019) sehingga menyebabkan banjir bandang di kawasan Sentani. Banjir bandang itu meluluhlantahkan kota.
Hujan terjadi selama delapan jam berturut-turut, dengan puncak intensitas hujan yang terjadi pada pukul 18.00 – 20.00 WIT dan pukul 22.00 – 24.00 WIT. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jayapura Petrus Demon Seli menyatakan curah hujan pada Sabtu sangat lebat.
“Hujan tadi malam memang sangat lebat. Curah hujan di Kota Jayapura mencapai 50 milimeter per jam. Curah hujan yang sama terjadi di Sentani, dan pada pukul 23.00-24.00 WP masih mencapai 42,5 milimeter per jam,” kata Seli saat dihubungi Jubi, Minggu (17/3/2019).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menggolongkan intensitas curah hujan dalam empat kategori. Kriteria untuk hujan yang paling ekstrem adalah kriteria “sangat deras”. Intensitas hujan dinyatakan sangat deras jika melebihi 20 milimeter per jam atau 100 milimeter per hari.
Akan tetapi, intensitas hujan yang terjadi pada Sabtu pukul 17.00 – 24.00 WIT (delapan jam) mencapai 235,1 milimeter, melebihi kriteria intensitas hujan sangat lebat selama 2 hari berturut-turut. Data Stasiun Meteorologi Sentani menunjukkan intensitas hujan pada pukul 18.00 WIT – 19.00 WIT mencapai 50,5 milimeter. Intensitas hujan itu semakin ekstrem pada pukul 19.00 WIT-20.00 WIT, mencapai 52 milimeter.
Intensitas hujan sempat sedikit mereda pada pukul 20.00 – 22.00 WIT. Akan tetapi, sejak pukul 22.00 WIT hingga 24.00 WIT, hujan ekstrem kembali mengguyur Kabupaten Jayapura. Stasiun Meteorologi Sentani mencatat, intensitas hujan pada pukul 22.00 – 23.00 WIT mencapai 29,5 milimeter. Hujan menjadi semakin deras pada pukul 23.00 – 24.00 WIT, mencapai 42,5 milimeter.
Hujan yang ekstrem dan banjir bandang di Kabupaten Jayapura pada Sabtu menewaskan sedikitnya 46 warga Kabupaten Jayapura. Banjir besar itu menghancurkan sejumlah ruas jalan raya, pertokoan, perkantoran, dan perumahan warga. Dari pantauan Jubi di lapangan, fasilitas umum di ruas jalan Kampung Doyo hingga Pasar Lama Sentani rusak parah, dan puluhan unit kendaraan terdampar di jalan raya.
Berita Terkait
-
Update Banjir Bandang Sentani, 50 Orang Tewas, 59 Orang Luka-luka
-
38 Kantong Jenazah Korban Banjir Bandang Sentani Tiba di RS Bhayangkara
-
42 Orang Tewas karena Banjir Bandang di Jayapura, Papua
-
Nahas, Agus Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Sendiri
-
Sebelum Pulang, PSK Direndam di Kolam Lupa Ingatan Kantor Bupati Jayawijaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO