Suara.com - Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki atau SPAMT membajak mobil tangki milik pertamina hingga ke depan Istana Merdeka. Pembajakan mobil tangki Pertamina itu dilakukan secara spontanitas.
Hal itu semata-mata agar tuntutan mereka dilihat langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Humas SPAMT Wadi Atmawijaya mengatakan, mereka menuntut anak perusahan Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin agar memenuhi hak-hak AMT yang sebelumnya telah di-PHK oleh perusahaan.
"Hingga kami karena tekanan keadaan, tekanan keluarga terkait masalah dampak dari segi kemanusiaan hingga teman-teman kami berlaku nekat hingga membawa armada mobil tangki di depan Istana. Tujuan kami agar Bapak Jokowi sesuai amanat konstitusi, kami selaku warga negara dan juga hak-hak normatif kami yang ditindas, dirampas oleh anak perusahaan BUMN ini agar Bapak Presiden segera turun menyelesaikan secara langsung terkait masalah hak-hak kami yang dilanggar," tutur Wadi di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (18/3/2019).
SPAMT dalam aksi-aksi sebelumnya trlah bertemu dengan perwakilan dari Istana sekaligus bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan tersebut Jokowi menjanjikan penyelesaian secepatnya tehadap tuntutan mereka.
Namun lantaran janji tersebut tak kunjung dipenuhi, SPAMT melakukan aksi kembali, salah satunya dengan membawa mobil tangki di depaj Istana Merdeka pada Senin (18/3/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Harapan kami selaku warga negara kita mengadukan ke Presiden ada titik temu penyelesaian atau ada tindaklanjut yang serius dari Bapak Presiden kita. Ternyata hingga sekarang telah lewat dari satu bulan tidak juga kunjung ada penyelesaian karena mengingat permasalahan kita sebenarnya permasalah sepele yaitu hak normatif yang seharusnya melekat bagi seluruh pekerja di Indonesia ini," jelas Wadi.
Wadi menyebutkan, ada sekitar 1.095 awak mobil tangki yang terkena dampak dari PHK tersebut.
"Hingga dampak bagi kita 120 anak-anak temen kita yang usia wajib belajar sudah putus sekolah. Yang kedua 148 teman-teman kita yang memasuki usia pensiun harus hidupnya terlunta-lunta karena hak-hak tidak juga dibayarkan oleh anak perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin," kata Wadi.
"Hingga banyak juga puluhan yang harus terusir dari kontrakan karena sudah tidak mampu lagi membayar sewa kontrakan untuk tempat tinggal," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Mobil Tangki Pertamina Dibajak dan Dibawa ke Kantor Jokowi
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Mobil Tangki Pertamina Dibajak dan Dibawa ke Kantor Jokowi
-
Polisi Identifikasi 10 Pelaku Pembajakan Dua Tangki Pertamina
-
Penampakan 2 Mobil Tangki Pertamina Kempis Pasca Dibajak ke Depan Istana
-
Mobil Tangki Pertamina Dibajak dan Dilarikan ke Depan Kantor Jokowi
-
Pertamina Kerjasama Penyediaan BBM dengan 6 BUMN
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?