Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyoroti adanya dugaan pelanggaran izin usaha pertambangan (IUP) di Pulau Wamonii, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hal itu dituliskan oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief melalui akun Twitternya, @LaodeMSyarif 23 jam yang lalu.
"Menurut @KPK_RI Pengeluaran IUP di P Wamoni Kab Konkep dan P Kabaena Kab Bombana Sultra yang hampir meliputi seluruh pulau, tidak saja bertentangan dengan UU PWPPPK (Uu No 27/2007) tapi juga kejahatan lingkungan & Kemanusiaan," dalam tweet Laode
Hal itu pun direspon, dengan dibalas oleh tweet dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
"Sedang diteliti, karena IUP bukan ijin dari KLHK. Sedang minta ke dirjen Planologi apakah ijin itu di kawasan hutan. Terimakasih ini informasi, jadi perhatian kami," isi balasan tweet Siti Nurbaya
Sebelumnya, dikutip dari Mongabay.co.id, Dalam surat yang ditandatangani itu, berbunyi, pertama, terhitung sejak Kamis (14/3/19) sampai Minggu (24/3/19) atau 10 hari ke depan, 15 IUP di Konkep, akan dicabut. hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lukman Abunawas dan Kedua, ia akan ditindaklanjuti dengan surat keputusan menyetop operasi pertambangan di Pulau Wawonii.
Warga dan mahasiswa mendesak Gubernur Sultra H Ali Mazi, mencabut 15 IUP ini. Lukman keluar dari kantor, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Di hadapan warga—walaupun terpisah kawat duri milik kepolisian,—Lukman mengatakan, Pulau Wawonii, masuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Saya Lukman Abunawas, yang pernah menjabat sebagai Bupati di Konawe dan memekarkan Pulau Wawonii jadi daerah otonom baru bernama Konawe Kepulauan, bersama-sama masyarakat mendukung dan menolak tambang. Kita sama-sama mendorong pencabutan IUP di Wawonii,” katanya, disambut gembira warga.
Baca Juga: KPK dan Ombudsman Teken MoU Kerja Bareng Telisik Kasus Gratifikasi
Dia memastikan, Pemerintah Sultra secepatnya mencabut 15 izin tambang di Konkep. Hal ini, katanya, sudah mereka rapatkan dengan Ali Mazi, Gubernur Sultra.
Dia bilang, kalau pencabutan izin tak terlaksana, maka Lukman siap mempertaruhkan nyawa.
“Saya tidak mau menyakiti keluarga saya di Wawonii. Saya siap mempertaruhkan jabatan dan nyawa saya sekalipun. Kami akan mencabut IUP di Wawonii,” katanya.
Berita Terkait
-
KPK Akan Periksa Ruang Kerja Menteri Agama
-
Soal Penangkapan Romahurmuziy, Pengamat: Krisis Moralitas Politikus Muda
-
4 Fakta yang Terjadi Usai Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Jadi Tersangka
-
Menteri Agama Siap Dipanggil KPK Kasus Suap Jual Beli Jabatan di Kemenag
-
Plt Ketum PPP Akan Mengubah Musibah dari Kasus Rommy Menjadi Kesempatan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan