Suara.com - Apel Kebangsaan dilaporkan ke KPK karena diduga bermasalah. Apel Kebangsaan itu digelar di Semarang, Jawa Tengah. Duit untuk membayar Apel Kebangsaan itu diambil dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp 18 miliar.
Pihak yang melaporkannya adalah Advokat Bela Keadilan (Abeka) Jawa Tengah (Jateng). Mereka akan melaporkan ke KPK dan Bawaslu.
Sekretaris Abeka Jateng, Listyani sudah mengumpulkan data yang hendak dilampirkan dalam pengaduan ke KPK dan Bawaslu terkait acara yang kabarnya menghabiskan dana APBD Jateng hingga Rp18 miliar itu.
“Kita lagi susun [laporan] untuk ke KPK. Tapi, kalau data-datanya sudah kami dapat. Kami sudah kumpulkan,” ujar Listyani kepada Semarangpos.com, Senin (18/3/2019).
Kendati demikian, Listyani enggan membeberkan isi laporan yang akan diserahkan ke KPK maupun Bawaslu itu. Ia hanya menyebutkan beberapa persoalan yang akan dilaporkan, antara lain pemenang tender penyelenggara dan surat undangan yang disebar ke beberapa daerah.
“Nanti saja kalau sudah siap dilaporkan, kami akan beberkan,” imbuh perempuan yang juga menjadi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jateng itu.
Sementara itu, Ketua Abeka Jateng Budi Kiyatno mengaku saat ini pihaknya masih melakukan investigasi sejumlah kasus untuk melengkapi laporan kepada lembaga antirasuah itu. Ia berjanji proses pemberkasan laporan itu akan selesai secepat mungkin.
“Pelaporan paling tidak dalam pekan ini,” ujar Budi.
Acara Apel Kebangsaan bertajuk "Kita Merah Putih" yang dihelat di empat lokasi di Kota Semarang, Minggu kemarin, memang banyak disorot berbagai pihak. Hal itu lantaran bujet atau anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp18 miliar, untuk menggelar acara yang berlangsung sekitar enam jam.
Baca Juga: Apel Kebangsaan Rp 18 Miliar, Warganet Bandingkan Ganjar dengan Anies
Dengan dana yang sangat besar, acara Apel Kebangsaan itu memang cukup meriah. Digelar pada empat panggung, acara itu menghadirkan sejumlah artis seperti Slank, Letto, Virza Idol, Armada, hingga pedangdut cantik Nella Kharisma.
Selain artis, acara itu juga menghadirkan sejumlah tokoh maupun pemuka agama. Para tokoh seperti Habib Luthfi, Gus Muwafiq, K.H. Maimoen Zubair, dan Mahfud MD hadir untuk menyampaikan orasi kebangsaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu