Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sedang menelisik apakah ada atau tidak unsur dugaan pelanggaran pemilu dalam acara Apel Kebangsaan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan, saat ini tim di daerah sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran di acara yang telah menelan anggaran belasan miliar rupiah itu.
"Teman-teman Bawaslu di Jawa Tengah sedang memeriksa itu. Belum ada laporan ke kami, tapi kami akan melihat dulu. Kami lagi periksa ke teman-teman (Bawaslu) di Jawa Tengah," tutur Bagja saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, anggota pengawas pemilu (Panwalsu) dikerahkan untuk memantu kegiatan saat acara Apel Kebangsaan itu digelar. Namun, sejauh ini, Bawaslu RI masih mengkaji lebih dulu sebelum memutuskan ada atau tidak unsur pelanggaran kampanye tersebut.
"Ada (pengawas pemilu) kami tunggu kami sedang kaji karena kami tidak mungkin memberi statemen sekarang kan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Advokat Bela Keadilan (Abeka) Jawa Tengah, Listyani mengatakan akan melaporkan acara Apel Kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah ke KPK dan Bawaslu. Listyani mengklaim sudah mengumpulkan data yang hendak dilampirkan dalam pengaduan ke KPK dan Bawaslu terkait acara yang kabarnya menghabiskan dana APBD Jateng hingga Rp18 miliar itu.
Acara Apel Kebangsaan bertajuk "Kita Merah Putih" yang dihelat di empat lokasi di Kota Semarang, Minggu kemarin, memang banyak disorot berbagai pihak. Hal itu lantaran bujet atau anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp18 miliar, untuk menggelar acara yang berlangsung sekitar enam jam.
Dengan dana yang sangat besar, acara Apel Kebangsaan itu memang cukup meriah. Digelar pada empat panggung, acara itu menghadirkan sejumlah artis seperti Slank, Letto, Virza Idol, Armada, hingga pedangdut cantik Nella Kharisma.
Selain artis, acara itu juga menghadirkan sejumlah tokoh maupun pemuka agama. Para tokoh seperti Habib Luthfi, Gus Muwafiq, K.H. Maimoen Zubair, dan Mahfud MD hadir untuk menyampaikan orasi kebangsaan
Baca Juga: Ini Cerita Sebenarnya Niswatin, Sosok yang Disebut Sandiaga Ibu Lis
Berita Terkait
-
Selain Neno Warisman, Bawaslu Panggil Ketua FPI Habib Muchsin Alatas
-
Pemuda Palestina Nikahi Cewek Wonogiri, Begini Kisah Cinta Unik Mereka
-
Ojek Online Jadi Caleg Pemilu 2019, Begini Cara Uniknya Kampanye
-
Sebut ASN Tak Boleh Netral, Mendagri Dilaporkan ke Bawaslu
-
Batal Diluncurkan, Bawaslu Tetap Awasi Konten Tabloid Obor Rakyat Reborn
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar