Suara.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS menyebar ancaman melakukan aksi balas dendam atas penembakan massal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) pekan lalu.
Ancaman aksi teror balas dendam tersebut disuarakan oleh Juru Bicara ISIS Abu Hassan Al Muhajir dalam rekaman audio berdurasi 44 menit, dan dikutip oleh New York Times, Selasa (19/3/2019).
”Pembunuhan di dua masjid itu adalah lanjutan dari kampanye melawan Negara Islam,” tuturnya.
”Pembantaian itu harus membangunkan orang-orang yang dibodohi. Pembantaian itu harus bisa membakar semangat kita, para pendukung kekhalifahan Abu Bakr Al Baghdadi untuk membalas,” tambahnya.
Dalam video itu ia juga mengklaim, tentara gabungan internasional terus memerangi benteng terakhir ISIS di Baghouz Suriah.
”Di sini, di Baghouz, umat Muslim dibakar sampai mati dan dibom oleh mereka memakai senjata pemusnah massal,” klaimnya.
Untuk diketahui, penembakan di Selandia Baru menewaskan 50 orang. Sementara 50 lainnya luka-luka, dan 30 di antaranya masih dalam perawatan.
Pelaku teror penembakan itu dilakukan oleh Brenton Tarrant, warga Australia yang menganut ideologi supremasi kulit putih Neo Nazi.
Pemuda berusia 28 tahun itu langsung didakwa melakukan pembunuhan massal, dalam persidangan yang digelar hari Sabtu (16/3) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Dewi Perssik Nyanyikan Lagu Jessie J, Sang Ayah Berjoget di Ranjang RS
Sementara keluarga Brenton sendiri menegaskan, pemuda itu layak dihukum mati.
Berita Terkait
-
Australia Khawatir Ada Aksi Balas Dendam ISIS dan Al Qaeda
-
Dubes Australia: Orang Seperti Fraser Anning Tak Pantas Jadi Senator
-
Pesan Menyentuh Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru untuk Pelaku
-
MUI: Mengapa Orang Australia Bunuh Umat Islam yang Sedang Salat?
-
1,2 Juta Orang Teken Petisi Pemecatan Senator Australia Salahkan Muslim
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek