Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendukung kebijakan KPU RI yang tidak lagi mengundang menteri di kabinet Jokowi untuk hadir menyaksikan debat Capres di Pilpres 2019 selanjutnya.
Sandiaga berujar, absennya menteri di dua laga debat terakhir setidaknya bisa meminimalisir anggapan adanya kepentingan lantaran status kehadirannya sebagai menteri atau bagian dari tim sukses Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Iya menurut saya sepakat ya. Mungkin potensi benturan kepentingan kita datang di sana sebagai menteri atau sebagai pembantu presiden atau timses presiden yangjuga calon presiden," kata Sandiaga di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
Mantan Wagub DKI Jakarta ini kemudian menyarankan pada menteri di Kabinet Kerja Jokowi untuk menyaksikan siaran langsung debat Pilpres 2019 melalui tayanagn di televisi.
"Jadi keputusan itu kita hargai, walaupun debat itu jadi masukan menteri juga ya. Mungkin mereka bisa menonton di rumah saja atau mengadakan nobar," ujar Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum tidak akan mengundang lagi menteri di debat keempat Pilpres 2019. Pemberlakuan itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara KPU dengan perwakilan tim kampanye kedua kandidat yang bertarug di Pilpres 2019.
Komisioner KPU Pramono Ubaid menyampaikan sebagai gantinya, KPU akan mengundang akademisi yang memiliki keterkaitan dengan tema debat keempat.
"Jadi KPU untuk debat keempat nnti akan lebih mengutamakan mengundang perguruan tinggi atau kelompok-kelompok masyarakat yang memang punya kaitan langsung dengan kepentingan antara (tema) debat," kata Pramono di Kantor KPU, Jalan imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Ratusan Perajin Kain Adati Hadir di Adiwastra Nusantara 2019
Berita Terkait
-
Sebagian Besar Lokasi Kampanye Prabowo-Sandiaga Belum Berizin
-
Ini Pesan Sandiaga untuk Subkhan yang Ditahan Polres Brebes
-
MCM dan Komunitas Pesepeda Bawa Pesan Damai Pilpres 2019
-
Sandiaga Akan Hapus UN, Mendikbud: Mau Pakai Istilah Lain Boleh
-
BPN Heran Maruf Cuek Dengar Ceramah Ulama Sebut NU Bakal Punah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf