Suara.com - Handy Talk atau HT tak berhenti berbunyi, Minggu (17/3/2019) pukul 04.00 WIB. Agus Salim terbangun mendengar petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kampung Jengkol, Cakung, Jakarta Timur melapor.
Dalam laporan itu, tiga orang petugas Linmas itu mengaku melihat ada kegiatan mencurigakan. Kegiatan tersebut adalah terlihat sepeda motor berpenumpang tiga orang yang melintas bolak-balik di depan jalan masuk Swadaya III. Mereka adalah Geng 3 Serangkai.
"HT bunyi tahunya panggilan Linmas. Nggak pakai mikir langsung saya kesana, katanya ada motor bolak-balik," ujar Agus lelaki berusia 49 tahun saat ditemui Suara.com di kediamannya Jalan Swadaya III, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).
Mengetahui gerakan mencurigakan itu, Agus memutuskan untuk kembali ke posnya untuk melihat reaksi warganya. Tak lama, pria kelahiran Jakarta ini mendengar suara gaduh dari arah portal Jalan Swadaya III.
Ternyata suara tersebut terjadi segerombolan orang sedang menggedor dan memukuli portal masuk dengan senjata tajam.
Lalu Agus melihat beberapa pemuda yang merupakan warga Kampung Jengkol lari ke arah sumber suara. Ia pun mengikuti dan ternyata, cerita Agus gerombolan Geng 3 Serangkai sudah melewati portal Jalan Swadaya III. Menurut Agus, pemuda kampung jengkol itu sebelumnya sedang mengadakan acara bakar ayam.
"Pas saya mau ke portal, eh ada anak-anak yang tadinya abis bakar ayam lari juga ke depan," kata Agus.
Lebih lanjut cerita Agus, terjadi kerusuhan antara warga kampung jengkol dan Geng 3 Serangkai. Saat kerusuhan Agus terus berkomunikasi melalui HT sambil menenangkan warganya. Agus menyebut saat itu Kampung Jengkol kalah jumlah dari Geng 3 Serangkai yang mencapai 20 orang.
Saat sedang sedang menenangkan warganya yang kalah jumlah, Agus justru terkena lemparan batu dan kepalanya bocor. Sambil bermandikan darah Agus terus menenangkan warganya dan meminta bantuan kepada Linmas dan Ketua RW.
Baca Juga: Geng 3 Serangkai Live Instagram saat Bacok Korban hingga Tangan Putus
Saat kerusuhan semakin menjadi, Agus merasa tidak kuat dan dibopong oleh warga ke rumahnya. Akhirnya, Kepolisian datang dan menghentikan tawuran. Agus dilarikan ke rumah sakit Jayakarta, Pulo Gadung untuk mendapat perawatan. Agus mengalami luka di kepala dan harus menerima 10 jahitan di lukanya.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 13 tersangka dari anggota geng 3 Serangkai. Mereka adalah KV (16), MRH (17), SSR (17), LN (18), MFD (24), DMS (19), FZ (21), AWL (20), BBG (21), LTF (20), FJR (18), DN (18), dan AVN (18).
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti celurit dan cocor bebek yang dipakai para tersangka untuk melakuka aksi pembacokan. Selain itu, polisi menyita 12 ponsel genggam dan sejumlah kendaraan sepeda motor.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan atau Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Serangan Geng 3 Serangkai Pagi Buta, Penuh Darah di Kampung Jengkol
-
Geng 3 Serangkai Live Instagram saat Bacok Korban hingga Tangan Putus
-
Dendam Lama, Geng 3 Serangkai Bacok Anggota Musuh hingga Tangannya Putus
-
Polisi Tangkap 17 Orang Terkait Penyerangan Warga di Cakung
-
Ibu Muda di Jakarta Bunuh Bayinya Sendiri, Sempat Bohong
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini