Suara.com - Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo - Sandiaga, Moh Nizar Zahro menilai seharusnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten tidak terburu-buru memecat enam guru yang berpose dua jari sambil menunjukkan stiker Prabowo - Sandiaga. Menurutnya, BKD Banten harus melihat latar belakang alasan para guru tersebut sampai nekat menunjukkan arah dukungannya di Pilpres 2019.
Dia menilai alasan para guru honorer itu nekat berpose dua jari di area sekolah karena kecewa dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Janji Jokowi yang akan mengangkat para guru honorer menjadi anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) ternyata harus melewati Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum tentu bisa meloloskan seluruh guru honorer karena ujiannya yang sulit.
"Kenekatan tersebut dipicu kekecewaan terhadap Presiden Jokowi. Mereka adalah korban janji palsu Jokowi. Janjinya diangkat PNS, nyatanya diberi PPPK, itupun harus melalui ujian yg sulit," kata Nizar saat dihubungi wartawan, Jumat (22/3/2019).
Nizar melihat apa yang dilakukan para guru honorer itu masih wajar karena melihat guru-guru honorer itu menaruh harapan kepada Prabowo - Sandiaga yang berjanji akan menaikan status guru honorer menjadi pegawai ASN. Nizar menilai tidak ada maksud dari guru honorer tersebut untuk melanggar Undang-Undang Pemilu.
"Mestinya alasan kemanusiaan tersebut juga dipertimbangkan oleh BKD sebelum main pecat. Istilahnya mereka hanya nakal untuk mencari perhatian. Tidak ada niat ingin melanggar ketentuan UU Pemilu," pungkasnya.
Sebelumnya, viral sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Banten berfoto dengan pose 2 jari yang menjadi ciri khas para pendukung Prabowo - Sandiaga. Foto PNS dukung Prabowo - Sandiaga itu beredar di media sosial.
Terkait hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten Komarudin menyebut enam PNS itu tercatata sebagai guru honorer di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Dia pun mengakui jika enam guru honorer itu tak lagi bekerja sejak dipecat pada Rabu (21/3/2019) lalu.
"Betul," kata Komarudin saat dihubungi, Kamis (21/3/2019).
Baca Juga: Rommy: Saya Kena OTT karena Banyak Followers di Media Sosial
Berita Terkait
-
Heboh Mobil Berpelat TNI Diduga Bawa Logistik Prabowo-Sandi, Ini Kata BPN
-
Tanya Arah Jalan, Warga Serang Dirampok Asongan Flyover Mal Taman Anggrek
-
BPN Sepakat Usulan Rocky Gerung Soal Pemilu 2019 Diawasi Lembaga Asing
-
Kisah Tragis 13 Orang Gotong Tandu Warga Miskin yang Sakit buat Berobat
-
Hadiri Debat Ketiga, Habiburokhman: Siapa Tahu Bisa Ketemu Romahurmuziy
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun dalam Impor Emas
-
843 Perusahaan Buka Lowongan di Program Magang Nasional Kemnaker
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
-
Pamer Fasilitas Lengkap IKN Sudah Beroperasi, Wanita Ini Dituding Buzzer: Dibayar Berapa Mbak?
-
Prabowo Angkat Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra Jadi Asisten Khusus, Apa Perannya?
-
Singgung Kambing dan Macan, Komjen Chryshnanda: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Pimpinan!
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
WN Asal Nigeria Terbanyak Langgar Aturan Keimigrasian di Indonesia, Ini Kasusnya!
-
PP Baru Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang, PERHAPI Peringatkan Risiko Keselamatan