Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak akan mengundang para menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo di acara debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) selanjutnya. Keputusan tersebut diambil setelah KPU melakukan rapat lanjutan pembahasan debat Pilpres keempat dan kelima. Menteri hanya dapat hadir di acara debat jika sebagai undangan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) atau Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Rapat juga memutuskan pada debat empat dan lima KPU tidak akan mengundang para menteri. Bukan berarti para menteri tidak dapat hadir. Boleh hadir kalau diundang TKN atau BPN. Tapi KPU tidak ngundang," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Alasan KPU tidak mengundang menteri karena berdasarkan hasil debat sebelumnya, debat kandidat dianggap agenda kampanye. Debat juga dianggap sebagai forum politik. Karena itu, jelas Wahyu, disepakati oleh peserta rapat untuk tidak mengundang menteri.
"Hasil evaluasi debat sebelumnya, kedua debat adalah metode kampanye. Sehingga debat ini forum politik. Menurut pandangan peserta rapat karena ini forum politik maka para menteri tidak tepat diundang oleh KPU," jelas Wahyu.
Siang tadi, KPU menggelar rapat pembahasan lanjutan debat keempat dan kelima capres - cawapres. Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan dua pasangan calon baik dari kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subinto - Sandiaga Uno.
Rapat tersebut akan membahas teknis debat mengenai waktu, tempat, dan durasi. Pembahasan lainnya juga meliputi moderator, TV penyelenggara, panelis dan pembahasan lainnya seputar debat keempat dan lima.
Berita Terkait
-
11 Parpol Tak Boleh Ikut Pemilu 2019 di Daerah, Siapa dan di Mana Saja?
-
Fadli Zon: Lembaga Survei di Indonesia Sering Meleset Hingga Ratusan Persen
-
BPN Tolak Metro TV Jadi Media Penyelenggara Debat Keempat Pilpres 2019
-
Jelang Kampanye Terbuka, Kemenko Polhukam Gelar Rakor Tertutup
-
KPU Alami Kendala Teknis Saat Coklit Data Pemilih Pemilu 2019
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim