Suara.com - Seorang perempuan di Yogyakarta bernama Vincencia Tiffany, membuat gempar saat sesi peluncuran Rumah Siap Kerja yang dihadiri Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Uno di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/03/2019). Mahasiswi berusia 20 tahun ini mengaku ingin menjadi istri kedua mantan pengusaha tersebut.
"Boleh enggak pak, kalau saya jadi istri kedua bapak?" tanya Tiffany dalam sesi tanya jawab.
Awalnya, Tiffany mengajukan pertanyaan lain kepada Sandiaga. Ia meminta saran bagaimana caranya para pemuda milenial bisa mengembangkan usaha jamu di masa revolusi industri 4.0.
Setelah mengajukan pertanyaan tersebut, Tiffany menambah satu pertanyaan lagi. "Pak, sebentar. Saya boleh enggak nanya lagi. Tapi dijawab dengan jujur ya Pak ya," kata dia.
Sandiaga pun menjawab, "Ya semuanya juga dijawab dengan jujur ya bu ya," kata dia.
Pertanyaan yang diajukan Tiffany membuat para pendaftar program Rumah Siap Kerja dan OK OCE 4.0 yang hadir terkejut, kemudian tertawa. Sandiaga pun ikut tertawa.
Tak lama kemudian, Sandiaga pun menjawab pertanyaan tersebut. Sembari tertawa, ia mengatakan,
"Dari pada bermasalah di rumah, dari pada bengep nanti pulang," ujar dia.
Belum selesai jawaban tersebut diajukan, Tiffany menyela, "Nanti di rumah saya gapapa kok, pak," kata dia.
"Dari pada dipukul sama emak Nur. Tiba-tiba disuruh, dikunciin enggak boleh masuk lagi ke rumah, dipukulin pakai gagang sapu, Tiffany, terima kasih pertanyaannya. Yang kedua lebih baik tidak saya jawab," kata Sandiaga.
Baca Juga: TKN Jokowi: Prabowo dan Sandiaga Beda Visi Misi
Beralih ke pertanyaan pertama, Sandiaga mengatakan pertanyaan Tiffany sangat relevan. Menurut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, anak muda harus mendalami apa yang menjadi potensi mereka, salah satunya untuk mengembangkan bisnis minuman dan obat herbal.
Ia mengatakan, bisnis jamu dan obat herbal kini sedang berkembang. Hal ini sesuai dengan misi Prabowo-Sandi untuk mendorong upaya peningkatan kesehatan yang promotif dan preventif. Salah satunya dengan mengonsumsi jamu dan obat herbal.
Dalam era Revolusi Industri 4.0, jamu dapat dijual secara tradisional maupun virtual. Namun, perlu perbaikan dalam pengemasan dan pemasaran.
Para peserta yang hadir tampak tak begitu tertarik dengan jawaban Sandiaga. Ia pun berkata, "Ah, semua masih mikirin pertanyaan keduanya dari Tiffany. Enggak ada yang tertarik dengan jawaban yang pertama saya. betul enggak? Dijawab enggak ya?" kata Sandiaga.
Ia pun menutup sesi tanya jawab dengan Tiffany sambil kembali mengucapkan terima kasih.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Dialog dengan Sandiaga Uno, Wanita Cantik Ini Minta Jadi Istri Ke-2
-
TKN Jokowi: Prabowo dan Sandiaga Beda Visi Misi
-
Alumni Jogja Satukan Indonesia Deklarasi Dukungan untuk Jokowi
-
Naik sepeda Ontel, Jokowi - Iriana Hadiri Deklarasi Alumni Jogja
-
Sandiaga: Pemenang Pilpres Sudah Ditetapkan Allah, Saya Nyantai Aja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu