Suara.com - Otoritas di California Selatan menyelidiki kebakaran di sebuah masjid baru-baru ini, yang diduga sebagai kejahatan rasial.
Pada Minggu (24/3/2019) pagi, atau sepekan lebih setelah serangan teror di Selandia Baru, sekelompok jemaah di Islamic Center of Escondido memanggil polisi setelah melihat api dan berusaha memadamkannya sendiri dengan menggunakan alat pemadam kebakaran.
Api itu menimbulkan kerusakan kecil pada dinding luar gedung itu, demikian seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Kamis (28/3/2019).
Selain itu, polisi menemukan grafiti di jalan masuk menuju Islamic Center. Grafiti tersebut merujuk pada aksi teror 15 Maret di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang dan melukai 50 lainnya.
Hingga saat ini, Letnan Christopher Lick dari Departemen Kepolisian Escondido mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka terkait aksi tersebut.
Pada Minggu, polisi setempat mengumumkan bahwa insiden yang diduga sebagai kejahatan rasial itu sedang diselidiki, bersama dengan FBI, Departemen Kepolisian San Diego, dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak.
Aksi vandalisme dan pembakaran adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di Amerika Serikat sejak serangan ke dua masjid di Selandia Baru.
Selain itu, pada Kamis lalu, sebuah masjid di Maryland menerima pesan ancaman yang menyebutkan "masjid itu mungkin akan jadi sasaran berikutnya".
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah menyerukan agar masjid-masjid di seluruh negeri meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengevaluasi kesiapan mereka terhadap serangan-serangan semacam itu.
Baca Juga: Tarif MRT Rp 14.000, Anies Baswedan Bakal Digugat
CAIR juga giat mengadakan lokakarya dan seminar untuk mengedukasi komunitas Muslim tentang langkah-langkah keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!