Suara.com - Centre For Strategi and Internasional Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya dalam rentang waktu 15 - 22 Maret 2019. Hasilmya Jokowi-Maruf masih unggul dengam selisih 18,1 persen dari Prabowo - Sandiaga.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,21 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
"Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jokowi - Maruf mendapat dukungan 51,4 persen. Sementara itu Prabowo - Sandiaga berada di angka 33,3 persen," ujar peneliti CSIS Arya Fernandes di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Dari hasil tersebut, kata dia, sebanyak 14,1 persen responden masih merahasiakan pilihannya. Sementara ada sekitar 1,2 persen lainnya yang belum menentukan pilihan.
Hasil survei tersebut diperkirakan tidak akan berubah drastis pada hasil pemilihan sebenarnya. Karena, dikatakan Arya, migrasi pemilih terbilang kecil lantaran loyalitas pendukung yang dinilai menguat untuk masing-masing paslon.
"Data menunjukkan bahwa 83,2 persen dari jumlah responden yang sudah punya pilihan mengatakan pilihannya sudah mantap. Sisanya (16,8 persen) masih bisa berubah," ucap Arya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita