Suara.com - Peneliti Centre For Strategi and Internasional Studies (CSIS), Arya Fernandes menyatakan hadirnya Sandiaga Uno sebagai Calon Presiden pasangan Prabowo Subianto membuat elektabilitas keduanya naik. Bahkan di beberapa survei, elektabilitas Prabowo - Sandiaga terus mepet ke Jokowi - Maruf Amin.
Sandiaga dinilai lihai dalam menggaet suara dari kalangan pemilih milenial atau anak muda, perempuan atau emak-emak, serta kalangan menengah. Bukan cuma Sandiaga, basis pemilih dari Prabowo juga kuat di kalangan tersebut.
"Jadi faktor sandi itu mampu memberijan efek kepada segemen milenial/anak muda, perempuan atau emak-emak dan kelas menengah. Tetpi basis sandi dan prabwo itu beririsan," kata Arya di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Persamaan basis yang dimilili pasangan tersebut sekaligus menjadi kelemahan bagi kedua. Prabowo - Sandiaga dinilai sangat kurang dalam menyentuh basis pendukung di kalangan bawah dengan indikator pendidikan serta penghasilam yang rendah.
Basis pendukung di kalangan bawah itu lah yang seharusnya segera dirangkul Prabowo-Sandi jika tidak mau elektablotasnya tergerus lantaran kehilangan basis pemilih.
"Jadi tantangan dari 02 adalah mencari basis di luar ini plural, orang yang pendidikannya rendah, pendapatannya rendah, bukan kelas menengah, itu tantangannya," ucap Arya.
Selama ini kampanye Prabowo - Sandiaga hanya sampai menyentuh kalangan yang memang keduanya sudah unggul di sana. Prabowo - Sandiaga pun mau tidak mau harus mengubah haluan kampanyenya dengan memprioritaskan kepada kalangan bawah, untuk meraih tambahan suara.
"Jadi faktor perubahan prioritas kampanye, jadi kampanyenya diarahkan ke plural atau diarahkan nonkelas menengah atau pendidikan rendah, itu mungkin juga akan mempengaruhi suaranya," ujar Arya.
Baca Juga: Pengganti Sandiaga Tak Kunjung Beres, Anies Kerepotan Atur Jadwal Kunjungan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!