Suara.com - Harga sewa kios di dekat stasiun MRT dipatok Rp 1,3 juta per bulan. PT MRT Jakarta mulai membuka peluang usaha bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah untuk berdagang di Stasiun Moda Raya Terpadu atau MRT.
Sekretaris PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menjelaskan beberapa kios di MRT Jakarta sudah dibuka untuk umum dan bisa dimanfaatkan bagi pedagang yang ingin memperluas pasarnya.
"Ya tarif sewa untuk yang UKM Rp 1,3 juta perbulan, dan itu mereka punya spacenya yang lumayan cukup," kata Kamaluddin di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Kamaluddin menjelaskan kios di stasiun MRT menjadi pasar yang baik jika UMK ingin membuka peluang disana karena dalam sehari diperkirakan akan ada 65 ribu penumpang.
"Kios-kios sudah banyak contohnya di Bundaran HI sudah jalan ada 1 kafe 1 minimart, kemudian di Lebak Bulus juga sudah ada sampai satu kafe di sana. Bahkan di sini (Dukuh Atas) ada haircut," jelasnya.
Menurutnya memang tarif ini cukup kompetitif dibandingkan kios-kios lainnya, namun Kamaluddin berharap agar untung daripada UKM dapat besar. Sehingga harga kios tidak memberatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional