Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada masyarakat untuk memilih calon Presiden dan calon wakil rakyat berdasarkan hati nuraninya. Bukan karena paksaan dari pihak tertentu.
Mantan Kepala Staf Presiden ini menerangkan, masyarakat harus memilah berita yang beredar saat ini. Jangan sampai, memilih salah satu calon berdasarkan berita palsu dan bohong atau hoaks.
"Sebelum milih, jangan milih (pemimpin) karena berita hoaks, memilih lah karena berita yang benar dan tanya hati nurani yang dalam. Karena ini menentukan jalan masa depan. Saya titip sebagai orang tua kepada kalian," ujarnya saat ditemui di The Kasablanca, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
"Itu enggak elok. kalau suara itu yang tahu cuma kau dengan tuhan. Saya enggak mau juga kamu bekerja dengan berita hoaks, nanti hasilnya hoaks juga. Bermainlah dengan data," tambah dia.
Maka dari itu, Luhut meminta kepada masyarakat untuk tidak lupa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 17 April 2019. Karena, pada hari itu masyarakat bisa menggunakan hak demokrasinya untuk mencoblos calon presiden dan wakil rakyat pilihan masing-masing.
"Mau Pilpres nih tanggal 17 saya titip kalian jangan tidak datang ke TPS. datanglah karena itu hak demokrasi," tandas dia.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: jika Polisi Mundur Dituduh Kriminalisasi Tak Bisa Berantas Hoaks
-
Polri Tegaskan Tak Ada Motif Politik Dalam Pengamanan Pemilu
-
Menko Luhut Bingung, Avtur Turun Tapi Harga Tiket Pesawat Tinggi
-
Menkominfo Sebut Hoaks Paling Banyak Berkaitan dengan Politik
-
Mahfud MD ke Wiranto: Tak Ada UU yang Dapat Menjerat Orang yang Ajak Golput
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor