Suara.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir diduga telah menyebarkan kampanye hitam kepada para mahasiswa saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Nasir disebut-sebut telah mengampanyekan Jokowi di kampus dan membanding-bandingkan dengan masa pemerintahan presiden sebelumnya: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Beredar, sebuah video yang menunjukkan Nasir sedang memberikan kuliah umum mengenai Kebijakan Kementerian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. video itu diunggah oleh akun Twitter @opposite6891.
“Kunjungan Menristekdikti ke UniBraw diisi kuliah iumum. Ada yang aneh saat slide show, ada QR code yang terhubung ke website hebatdiki.com/index.html. Isinya kampanye dan kampanye hitam serta hate speech,” tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/3/2019).
Dalam video itu, tampak Nasir sedang memberikan kuliah umum. Usai memberikan materi, Nasir menampilkan QR code atau kode untuk dipindai.
Saat QR code itu diipindai, disebutkan akan muncul website hebatdiki.com/index.html yang berisi kampanye pencapaian program capres nomor urut 01 Jokowi. Tak hanya itu, muncul pula kata-kata ujaran kebencian dalam situs tersebut.
“Dalam kesempatan itu juga ditampilkan slide. Ada satu slide show yang agak janggal QR code! Mahasiswa diminta untuk scan QR code,” demikian tulisan dalam video berdurasi singkat itu.
Saat Suara.com mencoba membuka QR code itu tidak bisa lantaran gambar QR code yang tidak jelas. Namun, saat Suara.com mencoba link website yang tertera, muncul laman situs berisi kampanye pencapaian Jokowi.
Beberapa program Jokowi seperti peresmian Bendungan Tanju di Dompu, Nusa Tenggara Barat muncul di laman situs. Ada pula beberapa foto yang menunjukkan perbandingan antara pencapaian yang diraih Jokowi dengan pemerintahan SBY.
Baca Juga: Ajak Golput di Pemilu Terancam UU ITE, Fadli Zon: Wiranto Semakin Ngawur!
Meski demikian, dalam laman situs itu tidak tertulis siapa yang membuat situs itu. Hingga berita ini disusun Suara.com masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran QR code yang tertera di slide milik Nasir saat mengisi kuliah umum di Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung