Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade menilai Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) merupakan tokoh penikmat reformasi. Andre menganggap Jokowi bisa menjadi wali kota hingga presiden karena reformasi.
"Saya rasa Pak Jokowi karena penikmat reformasi, karena bukan pelaku reformasi. Karena reformasi lah Jokowi bisa jadi walikota dan bisa jadi gubernur bahkan presiden," ujar Andre dalam diskusi yang diadakan lembaga survei Kedai Kopi di Restoran Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Awalnya, Andre menyinggung wacana menempatkan perwira menengah dan tinggi TNI untuk mengisi jabatan di instansi sipil, diartikannya sama saja mengembalikan peran Dwifungsi TNI. Wacana itu, kata dia, sebagai bentuk kemunduran reformasi dan demokrasi Indonesia yang tidak dipahami Jokowi lantaran dinilainya hanya sebagai penikmat reformasi.
"Jangan sampai penikmat reformasi ini merusak semangat reformasi dengan mengembalikan demokrasi dan reformasi yang sudah kita nikmati kembali kepada era kegelapan," katanya.
Menurut Andre banyak penikmat reformasi kekinian justru mengklaim sebagai sosok yang paling demokratis. Padahal, kata dia, mereka bukan lah pelaku yang turut memperjuangkan reformasi.
"Jangan klaim anda pro reformasi, demokrasi, kalau tidak pernah dikejar-kejar tentara dan polisi, jangan deh, bahwa demokrasi dan reformasi itu adalah punya anda. Karena banyak penikmat reformasi ini mengklaim bahwa dia yang paling demokratis," ungkapnya.
Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki wacana untuk menempatkan perwira menengah dan tinggi untuk mengisi jabatan di instansi sipil. Namun Hadi membantah apabila wacana itu diartikan sebagai dwifungsi TNI.
Wacana Marsekal Hadi itu tertuang dalam revisi pasal 47 ayat 2 Undang-Undang nomor 34 tahun 2004.
Dalam pasal itu tertuang kalau perwira TNI bisa mengisi jabatan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Pertahanan, Sekretariat Militer Presiden, Badan Intelijen Negara, Badan Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Ketahanan Nasional, Basarnas, Badan Narkotik Nasional, serta Mahkamah Agung.
Baca Juga: Ibu-ibu Dorong Siswi SD Keluar Mobil, Polisi Usut Penyebar Video Viral
Sedangkan revisi yang kini masih tengah digodok ialah penambahan tiga kementerian, yakni Kantor Staf Kepresidenan, Kemenkonaritim dan Badan Keamanan Laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?