Suara.com - Sebanyak 5 ribu personel gabungan dari TNI-Polri akan dikerahkan untuk mengamankan acara debat keempat Pilpres 2019 yang akan digelar pada Sabtu (30/3/2019). Pengamanan itu dilakukan setelah Polda Metro Jaya dan instansi lain berkoodinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara acara debat.
"Kita sudah rapat koordinasi dengan KPU, TNI, Kodam dan Polda Metro Jaya. Kita menggunakan personel sejumlah 5 ribu personel gabungan TNI-Polri, ada Pemda ada kesehatan, pemadam dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (28/3/2019).
Jumlah tersebut akan ditempatkan dalam empat ring. Ring pertama, yaitu tempat jalannya debat akan dijaga oleh Paspampres.
"Jadi ada ring satu itu di dalam kegiatan tempat debat itu nanti dijaga Paspampres. Tentunya masuk ke ring satu melalui pintu sterilisasi. Di dalam debat juga ada pasangan pendukung capres masing-masing, ada juga undangan VIP yang dikeluarkan oleh KPU," jelasnya.
Untuk ring dua, bagian dalam hotel dan ring tiga, halaman hotel akan diterjunkan personel TNI-Polri. Sementara untuk ring empat, jalan menuju lokasi juga akan disiagakan pengamanan.
"Di ring empat itu adalah jalan meuju ke tempat lokasi, misalnya di Simpang Tugu Bawah ada juga di Jalan Mas Mansyur ada simpang juga. Semuanya kita atur jangan sampai ada kemacetan yang panjang," tambah Argo.
Terkait rekayasa lalu lintas, sifatnya situasional. Skema tersebut akan disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Intinya nanti apakah ada pengalihan arus, contraflow, buka tutup itu namanya rekayasa lalu lintas itu situasional yang lebih ahli Dirlantas," tutupnya.
Debat keempat akan mempertemukan kedua Capres, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Debat akan digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/3/2019). Tema debat keempat yaitu ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional.
Baca Juga: Air Gazebo Breakfast Bali, Tawarkan Sensasi Sarapan Melayang di Udara
Berita Terkait
-
Sandiaga Dukung Kebijakan KPU Menteri Dilarang Hadir di Debat Pilpres 2019
-
Debat Cawapres Usai, Kubu TKN Mengaku Sangat Puas
-
Penampilan Ma'ruf Amin di Debat Pilpres Disebut di Luar Dugaan
-
CEK FAKTA: Ma'ruf Amin Sebut Startup Indonesia Capai 1.000, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Angka Pengangguran Era Jokowi Terendah Sejak Reformasi, Serius?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen