Suara.com - Para wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pusing menghadapi para ojek online. Mereka sepakat akan membawa permasalahan semrawutnya ojek online yang membuat macet ke forum Kementerian Perhubungan.
Hal itu muncul saat diskusi Rapat Kerja Nasional APEKSI ke XIV di Hotel Po Semarang, Jumat (29/3/2019), yang turut menghadirkan perusahan daring Gojek Indonesia sebagai mitra kerja dalam pemanfaatan smart city. Forum ini juga dihadiri 98 wali kota seluruh Indonesia.
"Ojol menimbulkan masalah baru yakni kemacetan, padahal kota kami punya keterbatasan tempat dan jalan," ucap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Yana menyebut jika driver ojol kerap membuat kesemrawutan jalan di Kota Bandung, apalagi jalan di Kota Bandung banyak yang sempit namun jumlah driver Gojek terus bertambah.
"Kami sudah sampaikan keberatan ini pada pimpinan Gojek, tapi entah ditindaklanjuti sampai mitra drivernya atau tidak. Sebenarnya kuota rekrut mitra Gojek itu sampai berapa sih," tanya Yana dihadapan forum.
"Saya melihat tidak ada upaya dari perusahaan untuk ikut menertibkan mereka, tidak bayar parkir, sembarangan, bahkan sampai merusak taman. Tolonglah pimpinan kasih tahu mereka, jangan kerjat profit dulu," tandasnya.
Saking pusingnya mengurus para driver ojek online, lanjut Yana, upaya Pemkot Bandung akhirnya mengeluarkan kebijakan tegas yakni menerapkan Perda Cabut Pentil.
"Mereka parkir di mall, di Braga, sembarangan menumpuk. Saking pusing, dikasih tahu nggak mempan, maka kami perintah petugas untuk cabut pentil untuk roda dua dan gembos ban yang roda empat," jelasnya.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna juga mempertanyakan kuota mitra Gojek yang terus bertambah. Menurutnya akan terjadi persaingan yang tidak seimbang.
Baca Juga: Kisah Eko Saiful Pengemudi Ojek Online Bertangan Satu
"Terus aja mitra bertambah, saat mitra bertambah maka persaingan tidak seimbang, maka akan berlomba, dan liar di mana-mana," ujarnya.
Karenanya, perlu ada keterbukaan pihak manajemen Gojek untuk membatasi kuota mitra drivernya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
"Pikirkan suply dan demand nya, jangan karena Gojek hanya mikir satu sisi makin banyak mitra makin (keuntungan) baik buat Gojek," cetusnya.
Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya yang menjadi moderator acara, memaklumi persoalan transportasi ojek online sudah sangat masif ada dimana-mana. Tak terkecuali di Bogor yang semrawut juga dengan angkotnya.
"Saya pikir semua Pemerintah Kota mengalami hal yang sama, perlu ada forum lebih tinggi lagi. Persoalan ini akan kami bahas untuk bisa sampai di forum Kementerian Perhubungan," katanya.
Damar Juniarto VP Public Policy and Government Relation Gojek, menjelaskan jika perhitungan kuota mitra driver Gojek tiap daerah ada ketentuannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP