Suara.com - Direktur Utama PT MRT, William Sabandar mengaku belum mengetahui adanya isu pemecatan petugas keamanan atau satuan pengamanan (satpam) di salah satu stasiun MRT karena tidak bisa mengatur penumpang. Isu tersebut viral di media sosial dan mengundang reaksi dari warganet.
William mengatakan, petugas keamanan yang ditempatkan di setiap stasiun MRT adalah orang-orang profesional dari badan usaha jasa pengamanan terpercaya.
"Kalau ada yang tahu seperti itu pasti diberikan peringatan keras, tapi kalau soal itu (pemecatan) saya harus cek dulu, karena ini kan BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) tapi memang kali memang sangat disiplin untuk meningkatkan aturan tersebut," kata William saat ditemui di Dukuh Atas, Jumat (29/3/2019).
Menurut dia, petugas keamanan stasiun MRT memiliki aturan yang ketat seperti dilarang bermain handphone dan menerima tip saat bertugas.
Para petugas keamanan itu juga tidak dianjurkan untuk menggunakan pendekatan kekerasan. Jika terjadi suatu tindakan kriminal besar, maka akan diserahkan ke pihak yang berwenang.
"Kita tidak memakai pendekatan kekerasan, kita lebih ke edukasi pada masyarakat, kalau ada aspek sekuriti lain itu dimobilisasi tentu bukan oleh mereka tapi polisi atau TNI," jelasnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar foto sekelompok ibu-ibu yang bergelantungan di dalam MRT Ratangga.
Dalam unggahan @tubirfess, seorang netizen menyampaikan kabar bahwa petugas MRT yang berjaga di area tersebut langsung dipecat.
''Ente tau gak.. Gara gara MEREKA YANG MAKAN DI AREA MRT PETUGAS SATPAM MRT DI PECAT..'' tulis komentar dalam unggahan akun Facebook bernama Sanjani.
Baca Juga: Kominfo: NIK Penyebar Hoaks Via WhatsApp Bisa Diblokir
Unggahan @tubirfess mengenai petugas MRT yang dipecat karena nggak berani tegur emak-emak ini sudah mendapat 5.333 retweets dan 517 balasan.
Berita Terkait
-
Ini Bedanya Naik MRT Jakarta dan TransJakarta Tujuan Lebak Bulus - HI
-
Semua Operator Telekomunikasi Wajib Sediakan Layanan di Terowongan MRT
-
Grab Pastikan Bakal Bangun Shelter di Stasiun MRT Jakarta
-
Tak Berani Tegur Penumpang yang Berulah, Petugas MRT Ini Dipecat
-
PKS Ragukan Keabsahan Dokumen Penetapan Tarif MRT yang Dilakukan Anies
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka