Suara.com - Ketua KPU Kota Pariaman Abrar Aziz disidang Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP) di Kantor Bawaslu Sumatera Barat terkait pertemuannya dengan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak di sebuah rumah makan di Kota Pariaman.
Anggota DKPP Teguh Prasetyo selepas sidang di Padang, Jumat (29/3/2019) mengatakan, dalam persidangan ini pihaknya menggali fakta yang ada dengan memanggil teradu dan menghadirkan beberapa saksi dari pengadu untuk mendalami persoalan ini.
Ia mengatakan aduan ini merupakan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua KPU Pariaman yang makan bersama dengan Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar. Selanjutkan hasil sidang ini akan dibawa ke Jakarta untuk diplenokan bersama tujuh komisioner DKPP.
"Sidang di daerah ini sifatnya mencari fakta dan selanjutnya keputusan akan diambil di Jakarta nantinya," kata dia seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, DKPP merupakan lembaga etik yang dapat merehabilitasi orang yang diduga melakukan pelanggaran pemilu dan jika tidak terbukti tentu akan direhabilitasi.
Namun jika terbukti melanggar, maka ada beberapa sanksi yang diberikan mulai dari sanksi terberat berupa pemberhentian tetap, kemudian pemberhentian sebagai ketua.
Setelah itu ada juga sanksi berupa teguran ringan, teguran biasa dan teguran keras. Untuk teguran keras ini terbagi dua yakni teguran keras biasa dan teguran keras terakhir.
“Di sidang tadi teradu memang mengakui pertemuan tersebut karena mereka teman lama dan keputusannya akan segera kami keluarkan,” kata dia.
Akui Ada Pertemuan
Baca Juga: Rekam Ajakan Memilih Capres Jokowi, Kades di Garut Jadi Tersangka
Sementara itu, Ketua KPU Kota Pariaman Abrar Aziz mengakui memang dirinya bertemu Dahnil Anzar karena mereka memang kawan lama.
Menurut dia, ketika mengetahui Dahnil berada di Kota Pariaman dirinya langsung menghubungi pendamping Dahnil saat itu yakni Ketua Muhammadiyah Pasaman Barat agar mereka dapat bertemu.
"Sebagai teman lama tentu saya berinisiatif bertemu dan peristiwa ini spontan dan tidak terencana. Ini merupakan etika sebagai kawan lama yang ingin bertemu dan tuan rumah yang baik,” kata dia.
Ia menjelaskan, dirinya dan Dahnil berteman sejak menjadi pengurus PP Muhammadiyah pada dua periode yakni 2010-2014 dan 2014- 2018. Saat bertemu dengan Dahnil yang juga Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi ia tentu mengingat status sebagai Ketua KPU Pariaman.
“Ketika akan membayar makanan, saya bayar duluan agar tidak ada dugaan pemberiaan fasilitas kepada Ketua KPU Pariaman," ujarnya.
Ia juga tidak menyangka pertemuan foto pemilik rumah makan dengan Dahnil dan ada foto dirinya menjadi besar dan viral setelah seminggu sejak pertemuan tersebut.
Berita Terkait
-
Sindir Jokowi, BPN: Calon Jaksa Agung Pilihan Prabowo bukan Kader Partai
-
KPU Sewa Perahu Nelayan Kirim Logistik Pemilu ke Pulau Mandangin, Madura
-
Ngamuk Akun Medsosnya Diretas, Ferdinand Hutahaean Salahkan Cebong?
-
KPU Minta MK Cepat Putuskan Uji Materi Quick Count
-
KPU Minta Panelis dan Moderator Debat Keempat Patuhi Pakta Integritas
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung