Suara.com - Ada perubahan mekanisme Debat Pilpres 2019 antar Calon Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Perbedaannya ada di sesi 4 dan 5 debat.
Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengatakan sesi 4 dan 5 debat akan diatur pengguaan waktu.
"Untuk debat keempat format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi keempat dan kelima, sesi debat itu diatur penggunaan waktunya," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Sesi 4 dan 5 itu merupakan waktu di mana kedua capres saling berdebat satu sama lain. Nantinya, akan disediakan waktu delapan menit dan masing-masing mendapat alokasi empat menit.
"Sehingga dengan pengaturan waktu ini kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," ucapnya.
Aturan baru ini diterapkan berdasarkan evaluasi debat sebelumnya. Selain itu, pembagian alokasi ini akan memudahkan moderator mengatur jalannya debat antara Jokowi dan Prabowo itu.
"Kalau pembagiannya adil. Kalau kandidat melebihi waktunya tentunya akan dihentikan," imbuh Wahyu.
Seperti diketahui, debat Pilpres 2019 jilid 4 ini akan berlangsung nanti malam pukul 20.00 WIB di hotel Shangri-La, Jakarta. Debat dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional itu dapat disaksikan secara langsung melalui Metro TV, SCTV dan Indosiar.
Baca Juga: Begini Posisi Duduk di Debat Pilpres Keempat Antar Capres Malam Ini
Berita Terkait
-
Begini Posisi Duduk di Debat Pilpres Keempat Antar Capres Malam Ini
-
Alasan KPU Kembali Tak Gelar Nobar di Debat Pilpres 2019 Keempat
-
Jelang Debat Pilpres, BPN: Temanya Prabowo Banget
-
Ayo, Nonton Debat Bareng Sandiaga Uno di Rumah Siap Kerja
-
Jokowi Jarang Tampil di Forum Internasional Dikritik, Ini Kata Pengamat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut