Suara.com - Ramai kabar tentang pembagian jatah kursi menteri yang dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyulut peningkatan tensi di internal Koalisi Indonesia Adil dan Makmur
Bahkan, lontaran tersebut ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik yang mengingatkan Hashim Djojohadikusumo agar tidak membahas jatah kursi di kabinet seandainya Prabowo - Sandiaga belum terpilih.
Sebab saat ini pemilihan belum berlangsung dan Prabowo - Sandi belum menang. Pernyataan tersebut tertuang dalam akun Twitter milik Rachland Nashidik, @RachlanNashidik.
"Fajar belum menyingsing, Pak Hasyim. Waktu sarapan belum tiba. Semua pada waktunya. Kita belum menang sebelum menang," cuit Rachland seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).
Sebelumnya, hal serupa juga diungkapkan Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon di Twitter. Jansen mengkhawatirkan adanya kemarahan rakyat dari pembagian jatah menteri kabinet yang dibahas oleh Hasyim
"Ayookk kita berjuang aja dulu pak Hasyim.. Kalau begini takutnya nanti rakyat marah," kata Jansen dalam akun Twitternya @jansen_jsp.
Untuk diketahui, adik Calon Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memastikan akan berbagi jatah kursi menteri dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika Prabowo - Sandiaga menang di Pilpres 2019.
Diakui Hashim, sudah ada pembahasan soal pembagian kursi menteri dengan partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu menjelaskan telah membahas nama-nama yang cocok dari partai-partai tersebut untuk duduk di kursi menteri. Namun, nama itu masih disimpan di dalam sakunya.
"Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. Kita kan sudah sepakat dengan PAN, ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas," kata Hashim di Ayana Mid Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Baca Juga: Rumah hingga Ruang Kerja Bowo Sidik di DPR Digeledah, KPK Sita Dokumen
Berita Terkait
-
Bahas Jatah Menteri, Ketua DPP Demokrat: Kita Berjuang Dulu Pak Hashim
-
Hashim: PAN Dapat Jatah 7 Kursi Menteri, PKS Dapat 6 Kursi, Demokrat Belum
-
Ini Pesan Politisi Demokrat untuk Polri Soal Keberpihakan Saat Pemilu 2019
-
KPU Segera Selesaikan Aduan Adik Prabowo Terkait DPT Bermasalah
-
Sebut Paslon Didukung Ormas Terlarang, Jokowi Dinilai Tebar Permusuhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember