Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menuding Capres Petahana Joko Widodo (Jokowi) menyebarkan fitnah untuk memecah belah warga. Hal itu disampaikan Rachland terkait pidato Jokowi saat di acara deklarasi dukungan 1000 pengusaha di Istora Senayan pada Kamis (21/3/2019) malam . Ajakan dalam isi pidato Jokowi dinilai sebagai bentuk memecah belah bangsa.
"Teruslah menguat permusuhan dan membelah warga, Pak. Siapa menabur angin akan menuai badai," tulis Rachland dalam akun @RachlanNashidik seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/3/2019).
Tak hanya Rachland, Sekjen Partai Berkarya sekaligus Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso turut memberikan sikap terkait pidato Jokowi yang dianggap menuduh adanya keterlibatan organisasi terlarang sebagai pendukung pasangan calon di Pilpres 2019.
Priyo me-retweet beberapa cuitan terkait pidato Jokowi salah satunya dari akun @kandargalang.
"Bpk Provokator Rakyat..seperti Buzzer tukang adu domba..jadi wajar rakyat RI sekarang sejak 4 tahun lebih ini..saling bentrok sesama bangsa sendiri..terprovokasi sana sani..kalau begini tipe & model gaya Pemimpinnya. cc @RamliRizal @saididu @panca66 @CakKhum @TehTJEMPLUNG @Maulana_Tigor," retweet Priyo melalui akun Twitter @PriyoBudiS.
Diketahui, saat berpidato di hadapan 10.000 pengusaha yang mendukungnya, Jokowi sempat menyindir pasangan calon di Pilpres 2019 yang disebut didukung sejumlah organisasi yang dilarang pemerintah. Meski demikian, Jokowi tidak menyebut nama organisai yang dituju.
"Bapak, ibu mau, memilih yang didukung oleh organisasi-organisasi yang itu? Saya enggak nyebut tapi sudah tau sendiri kan? Inilah yang saya sampaikan arah bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan pada tanggal 17 April," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menyampaikan kepada pendukungnya itu untuk tidak takut saat Pemilu nanti. Sebab, kata Jokowi, dirinya sudah memerintahkan TNI dan Polri untuk menjaga proses Pemilu berjalan dengan aman dan damai.
"Jangan takut ditakut-takuti. Tidak perlu takut karena kita dijaga oleh TNI dan Polri. Saya sudah perintahkan kepada panglima TNI dan Kapolri untuk menjaga proses demokrasi negara kita untuk dijadikan contoh oleh negara-negara lain," tutupnya.
Baca Juga: Bukan Sophia Latjuba, Gading Marten Dijodohkan dengan Artis Cantik Ini
Berita Terkait
-
Jokowi Minta Perbaikan Infrastruktur Pasca Gempa Lombok Dipercepat
-
Disinggung Jokowi soal Pajak Korporasi, Sri Mulyani: Sudah Siap
-
Tiket Pesawat Naik 166 Persen, Pariwisata Pulau Bangka Anjlok
-
Klarifikasi Tokopedia soal Admin Retweet 'Pulangkan Jokowi ke Solo'
-
Politisi Demokrat Sindir Ma'ruf Amin Soal Video 'NU akan Jadi Fosil'
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!