Suara.com - Rocky Gerung menilai pengakuan yang disusul dengan penarikan pernyataan oleh mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut AKP Sulman Aziz terlanjur membuat stigma ketidakpercayaan di tengah masyarakat terhadap aparat penegak hukum tersebut.
Sebelumnya, Rocky mengatakan ada dua kemungkinan Sulman mencabut pernyataannya. Pertama, kata Rocky, Sulman berbohong atau memang Sulman mendapat tekanan sehingga terpaksa membantah pengakuannya sendiri.
Namun apapun musababnya, informasi yang sudah terbangun dan ditelan oleh masyarakat adalah adanya ketidaknetralan di tubuh kepolisian.
"Apapun yang terjadi literasinya sudah beredar bahwa aparat tidak netral. Jadi dari awal publik akan masuk ke kotak suara dengan kecemasan bahwa percuma dia nyolok, percuma dia nyoblos karena dia tahu dia akan dicurangi," tutur Rocky di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Bahkan, Rocky juga menuding dugaan kecurangan yang terjadi sekarang direncanakan melalui Istana.
"Jadi dari awal kita tahu, bahwa di Istana sekarang yang terjadi bukan memperhatikan kesejahteraan rakyat tapi merencanakan kecurangan," kata Rocky.
Sebelumnya, Rocky juga mempertanyakan kondisi AKP Sulman Aziz saat membuat pengakuan tentang adanya ketidaknetralan di kepolisian daerah Garut.
"Dia bilang bahwa dia dalam keadaan tidak sadar supaya yang dia ucapkan itu tidak perlu diperhatikan. Bagaimana mungkin pejabat hukum dalam keadaan tidak sadar sehingga harus meralat sendiri," kata Rocky.
Baca Juga: Gertakan Amien Rais Dijawab Ini oleh KPU dan Bawaslu
Berita Terkait
- 
            
              Eks Kapolsek Pasirwangi Tarik Pernyataan, Rocky Gerung: Ditekan atau Bohong
 - 
            
              Mantan Kapolsek Pasirwangi Tarik Pernyataan Alasan Mutasi Jabatannya
 - 
            
              Pengakuan AKP Sulman Aziz, Humas Polda Jabar: Dia Sedang Emosi
 - 
            
              Ngaku Diperintah Kapolres Dukung Jokowi, AKP Sulman akan Diperiksa Propam
 - 
            
              Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi, Karopenmas Polri: Tanya Polda Jabar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah