Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membentuk Komite Keselamatan Konstruksi untuk pemeriksaan bangunan gedung di Provinsi DKI Jakarta. Pemeriksaan tersebut meliputi bangunan yang umurnya delapan tahun ke atas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, terkait terjadinya peristiwa kebakaran, atau keruntuhan dari kegagalan pembangunan. Makanya, pihaknya melakukan pencegahan lebih awal dan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Adapun gedung yang akan diperiksa meliputi tiga kelompok, yaitu bangunan apartemen menengah bawah, gedung perkantoran, dan gedung pusat perbelanjaaan. Untuk apartemen dan gedung perkantoran, kriteria yang akan diperiksa memiliki tinggi 8 lantai lebih, sedangkan untuk pusat perbelanjaan yang berumur lebih dari 10 tahun.
"Saat ini kita prioritaskan terlebih dahulu bangunan yang 8 lantai ke atas. Kemudian umurnya 8 tahun yang sifatnya menengah ke bawah, servisnya lebih rendah," ujar Syarif Burhanuddin, Senin (1/4/2019).
Metode untuk pemeriksaan gedung sendiri antara lain terkait komitmen pengelola gedung, dokumen perizinan, dan komponen bangunan yang terkait. Nantinya akan ada tiga poin penilaian yaitu sangat patuh, patuh, dan kurang patuh.
Syarif menambahkan, saat ini ada tiga gedung yang sudah diperiksa, antara lain yakni Grand Indonesia, Apartemen Rajawali Edelweiss dan Blok M Plaza. Pemeriksaan ini sudah berjalan tiga bulan, dan secara keseluruhan masih mendata gedung yang akan diperiksa.
"Kalau yang menengah ke bawah delapan lantai ke atas, (ada sebanyak) 168 kalau tidak salah," terangnya.
Bila dalam pemeriksaan bangunan tidak layak atau kurang memenuhi dokumen, laporannya akan diserahkan oleh Gubernur Jakarta dan Menteri PUPR. Syarif menambahkan, masyarakat bisa mengusulkan apabila apartemen yang ditempatinya ingin diperiksa, karena proses ini terbuka untuk publik.
Diketahui, latar belakang digelarnya pemeriksaan tersebut karena beberapa kegagalan gedung yang terjadi. Antara lain ketika pada tanggal 15 Januari 2018 selasar gedung Bursa Efek Indonesia runtuh, kebakaran di Kementerian Hukum dan HAM pada 9 Januari 2019, dan kebakaran di Mal Taman Anggrek pada 20 Februari 2019.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Janji Bikin Gedung Budaya seperti Opera Sydney
Berita Terkait
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Massa Ojol Bentangkan Spanduk di DPR: Potongan 10 Persen Harga Mati, Bukan Kawan Kami yang Dimatikan
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya