Suara.com - Ahmad Rubangi, sopir pribadi Ratna Sarumpaet menjelaskan detik-detik majikannya mengaku dipukuli dua lelaki misterius sampai wajahnya babak belur. Cerita penganiayaan itu disampaikan Ratna sambil menangis sesaat tiba di rumahnya di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan.
Cerita itu disampaikan Ahmad saat dihadirkan jaksa penuntut umum di sidang lanjutan kasus hoaks yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019), hari ini.
Dalam kesaksiannya, Rubani mengatakan awalnya Ratna sudah pergi dari rumahnya sejak tanggal 21 September 2018. Lalu Rubani mengaku menerima pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp dari Ratna yang mengatakan ia akan segera pulang ke rumahnya setelah tiga hari pergi.
"Ibu (ratna) kembali tanggal 24 malam sekitar jam 21.15 WIB waktu itu ibu ngabarin beliau akan segera sampai di rumah. Ibu ngabarin kondisinya sakit terus minta dibukain pintu depan," kata Ahmad.
Lebih lanjut, Rubani menyebut Ratna tiba di rumah pukul 21.30 WIB. Lalu Rubani segera membuka pintu rumah dan membawakan barang-barang yang dibawa Ratna selama pergi serta mengantarnya ke kamar Ratna.
Setelah mengantar barang, Ratna meminta dirinya untuk memanggil Sahar dan Pele ke kamarnya. Lalu saat dua orang tersebut sudah datang, Ratna sambil menangis menceritakan mengenai dirinya yang dipukuli oleh dua orang lelaki misterius. Namun, Ahmad mengaku tidak mendengarkan secara seksama cerita Ratna karena menurutnya saat itu dia keluar masuk dari kamar Ratna.
"Saya diminta manggil pak Sahar dan pak Pele ke kamar. Di situ seinget saya beliau bilang abis dipukulin orang, tapi saya kurang jelas karena sambil keluar masuk ruangan terus ibu menangis dan saya diminta keluar lagi," ungkapnya.
Rubani lali mengaku setelah hari saat Ratna bercerita, ia diminta untuk mengantarkan air hangat dalam satu panci ke kamar Ratna tiap harinya. Ratna juga disebut Rubani tidak keluar rumah sejak tanggal 27 September 2018.
"Saya hanya diminta menyiapkan air anget mungkin untuk lap muka karena saya kurang tahu saya antar terus keluar. Itu saya antar semacam satu panci," pungkasnya.
Baca Juga: BPN Tegaskan Tidak Ada Mobilisasi Massa Hadang Ma'ruf Amin di Madura
Sebelumnya terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet jalani sidang keenam Selasa (2/3/2019) hari ini. Ratna mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pukul 08.10 WIB.
Agenda sidang keenam ini adalah mendengarkan kesaksian dari saksi yang dipanggil oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Saksi yang dihadirkan berjumlah empat orang. Mereka adalah Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional, Nanik Sudaryati, Ahmad Rubangi, Sahrudin, dan Makmur Yulianto alias Fery.
Berita Terkait
-
Saksi Sebut Fadli Zon Bahas Rekening Ketika Datangi Rumah Ratna Sarumpaet
-
Minta Maaf Namanya Ikut Terseret, Ratna: Dokter Sidik Tidak Salah
-
Bantah Oplas karena Jelek, Ratna Sarumpaet: Saya Sudah Cantik dari Lahir
-
Ratna Keluhkan Ventilasi, Polda: Rutan Kami Ada Taman dan Ruang Olahraga
-
Klaim Ratna Sarumpaet Dianiaya, Fadli Zon dan Dahnil Disebut di Sidang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!