Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin batal melakukan kampanye di Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada Senin (1/4/2019). Rombongan Maruf diadang oleh massa pendukung capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Kejadian terjadi saat Senin sore menjelang waktu ibadah salat magrib. Sejumlah massa pendukung yang mengenakan atribut pemenangan Prabowo-Sandi menghalangi mobil yang ditumpangi Maruf. Mereka juga mengacungkan salam dua jari sembari memblokade mobil Maruf.
Pengadangan yang terjadi pun menyebabkan kemacetan. Meski demikian, aksi pengadangan oleh massa pendukung Prabowo - Sandi bisa dilerai dan rombongan Maruf pun bisa kembali melanjutkan perjalanan.
Aksi pengadangan ternyata bukan hanya dialami oleh Maruf saja. Cawapres nomor urut 02 Sandiaga juga sudah beberapa kali terpaksa membatalkan jadwal kampanye lantaran diadang oleh sejumlah massa.
Berikut Suara.com merangkumnya untuk Anda:
1. Banyuwangi
Pada 19 Maret 2019, Sandi dijadwalkan melakukan kampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar, Banyuwangi. Namun, rencana kampanye di daerah itu batal lantaran mendapat penolakan dari warga sekitar.
Pihak kepolisian setempat meminta agar tim Sandi membatalkan kampanye lantaran ada kabar akan ada penyerangan dari massa lain. Tim Badan Pemenangan Provinsi Prabowo - Sandiaga mengklaim pihaknya telah mengantongi izin dari Polda Jawa Timur dan KPU serta Panwaslu.
Namun, kampanye d TPI Muncar pun gterpaksa dibatalkan. Sandi memutuskan untuk mengganti kegiatan kampanye menjadi kegiatan diskusi dengan para pendukungnya di Posko Pemenangan Prabowo - Sandiaga di Kecamatan Muncar.
Baca Juga: Kabur saat Ingin Diderek Dishub, Pengemudi Fortuner Hantam Mobil Polisi
2. Tabanan
Sebelum ada penolakan di Banyuwangi, Sandiaga juga pernah mendapatkan penolakan saat hendak melakukan kunjungan ke Tabanan, Bali. Sandiaga pun membatalkan acara kunjungan ke Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan, Panebel, Tabanan, Bali pada 24 Februari 2019.
Sesaat sebelum kunjungan berlangsung, tim Sandiaga mendapatkan surat penolakan dari warga sekitar. Warga sekitar sudah sepakat untuk memberikan dukungan terhadap capres yang didukung oleh PDI Perjuangan.
Sehingga untuk menjaga kondusivitas desa, warga di desa setempat meminta agar Sandiaga membatalkan kunjungannya ke desa itu. Untuk mencegah terjadinya keributan, Sandiaga pun akhirnya membatalkan rencana kunjungan di daerah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat