Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah memutuskan kembali menambah jumlah tamu undangan kepada tim kampanye kedua paslon pada debat pamungkas Pilpres 2019. KPU menambah jumlah tamu undangan menjadi 150 orang kepada masing-masing tim kampanye.
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan jumlah tamu undangan yang diperuntukkan kepada TKN Jokowi - Ma'ruf Amin dan BPN Prabowo - Sandiaga Uno tersebut kembali pada format awal saat debat pertama Pilpres.
"Terkait dengan tamu undangan, diputuskan dalam rapat, keseluruhan tamu undangan berjumlah 500 orang. Undangan akan terbagi untuk TKN 01 150, BPN 02 150, dan undangan KPU 200," kata Wahyu saat jumpa pers di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Wahyu menjelaskan alasan KPU menambah undangan kepada kedua perwakilan tim kampanye lantaran berdasarkan hasil evaluasi debat ketiga dan keempat dinilai telah meningkat ketertiban di antara kedua pendukung paslon yang hadir.
Meskipun begitu, KPU tetap memberi catatan kepada kedua perwakilan tim kampanye tersebut untuk berkomitmen tidak mengundang nama-nama pendukung yang sempat membuat kegaduhan pada debat sebelumnya.
"Dalam rapat diputuskan, mereka punya komitmen. TKN dan BPN punya komitmen sejak distribusi undangan. Kami sudah mengidentifikasi nama-nama oknum yang pada debat keempat membuat gaduh," tuturnya.
Untuk diketahui, debat kelima akan membahas tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi. Debat pamungkas ini akan kembali diikuti pasangan Capres-Cawapres, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan dipandu oleh dua moderator debat Balques Manisang dan Tomy Ristanto.
Debat jilid lima ini akan diadakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada 13 April mendatang. Media penyelenggara debat kelima adalah TV One, NET, ANTV, dan Berita Satu.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban UN Matematika Beredar di Line
Berita Terkait
-
Pimpinan Parpol Bakal Deklarasi Pemilu Damai di Debat Pamungkas Pilpres
-
Mahfud MD: Amien Rais Orang Tua Kita, Kalau Dia Ngomong Dengerin Saja
-
Sebut Ketua TPS di Arab Menangkan Jokowi, KPU Respons Tudingan Rizieq
-
Timses Prabowo Sudah Bahas Soal Menteri, Muzani: Tapi Belum Sampai Jumlah
-
Penonton Debat Keempat yang Tertawa, Dicoret KPU
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP