Suara.com - Indikator Politik Indonesia menyebutkan, dari 16 partai politik peserta Pemilu 2019, hanya 8 partai di antaranya yang bakal lolos ambang batas parlemen atau memiliki kursi di DPR RI.
Hal tersebut merupakan kesimpulan dari survei terbaru Indikator Politik Indonesia terhadap 1.220 responden yang memunyai hak pilih di seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan, elektabilitas parpol tertinggi ditempati oleh PDIP dengan angka 24,2 persen.
Peringkat kedua ditempati Partai Gerindra dengan elektabilitas 11,7 persen, selanjutnya Partai Golkar pada ranking ketiga dengan 11,6 persen.
"Elektabiltas PDIP pada Desember 24,9 sekarang 24,2 persen," kata Burhanuddin di Kantor Indikator, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).
Untuk peringkat selanjutnya ditempati oleh PKB sebesar 8,8 persen dan ditempel ketat oleh Partai Demokrat yang mendapatkan elektabilitas 8,7 persen.
Ambang batas parlemen yang sudah ditentukan pada Pemilu 2019 ini ialah 4 persen. Partai yang menduduki posisi lima besar itu sudah pasti lolos mendapat kursi perwakilan di DPR RI.
Adapun partai lainnya yang juga masih lolos ke dalam ambang batas parlemen ialah PKS dengan perolehan 6 persen elektabilitas, serta Partai Nasdem (5,7 persen).
Delapan partai lainnya harus lebih bekerja keras pada sisa masa kampanye menjelang hari pencoblosan yang jatuh pada 17 April 2019.
Baca Juga: Gawat! Bocoran UNBK SMA Diduga Beredar di Line
Menurut Burhanuddin, Partai Perindo harus lebih bekerja keras karena hingga saat ini elektabilitasnya hanya mencapai 2,6 persen.
Sementara elektabilitas Partai Hanura hanya 1,3 persen; PAN 2,2 persen; Partai Berkarya 0,8 persen; PKPI 0,2 persen; PBB 0,6 persen; Partai Garuda 0,2 persen; dan, PSI 1,3 persen.
Untuk diketahui, survei Indikator Politik Indonesia tersebut dilakukan dalam rentang periode 22 Maret sampai 29 Maret 2019. Mereka menggunakan teknik sampel acak dan mengklaim ambang batas kesalahan hanya 2,9 persen.
Berita Terkait
-
Suara Pendukung Belum Capai 50 Persen, Prabowo Bisa Salip Jokowi
-
Survei Indikator: 67 Persen Orang Tak Percaya Isu KPU Tak Netral
-
Indikator: Jokowi-Maruf 55,4 Persen, Prabowo-Sandi 37,4 Persen
-
Media Diminta Tak Melulu Soroti Capres - Cawapres, Tapi Juga Caleg
-
Simulasi Pemilu 2019, PDIP Juara Partai Gerindra Runner Up
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung