Suara.com - Kabupaten Gunungkidul di DI Yogyakarta memiliki angka gangguan jiwa dan bunuh diri cukup besar. Hal ini menjadi perhatian Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno ketika berkampanye di wilayah tersebut.
Sandiaga mengatakan, isu kesehatan jiwa menjadi salah satu fokus kampanyenya. Sebab, masalah ini merupakan salah satu prioritas perhatian masyarakat di sana.
"Kita akan fokus kepada isu yang menjadi perhatian prioritas masyarakat di Gunungkidul, seperti pekerjaan, bagaimana kesejahteraan para petani, juga isu kesehatan jiwa, isu-isu milenial," kata Sandiaga di Terrace Petroek, Jalan Wonosari Km 22, Gunungkidul, Jumat (05/04/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, Indonesia telah memiliki Undang-undang Kesehatan Jiwa yang disahkan pada 2014. Sayangnya, hingga saat ini peraturan turunannya dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) belum juga rampung.
Padahal, di dalam diatur pembentukan Institute for Mental Health. Artinya, akan ada satu pusat kesehatan jiwa nasional yang bertugas memetakan dan mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan jiwa di Indonesia.
Ia berjanji akan mendorong terwujudnya PP tersebut. Sebab, kasus gangguan jiwa di Indonesia sudah cukup banyak. Ia mencontohkan, di Jakarta jumlah orang dengan gangguan jiwa mencapai 20 persen, mulai dari yang ringan hingga berat.
"Gunungkidul juga, kita sampaikan, jangan sampai masalah ini tidak tertangani dengan baik," kata dia.
Masalah kesehatan jiwa, kata Sandi, harus ditangani secara promotif dan preventif. Kebijakan-kebijakan yang dibuat harus mendorong identifikasi masalah kejiwaan sejak awal.
Ia menambahkan, masalah kesehatan jiwa tak hanya terkait dengan urusan ekonomi. Ketidakadilan, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah kesehatan lain dapat memicu gangguan jiwa, bahkan berujung pada perilaku bunuh diri. Ia berharap masalah ini dapat segera dipetakan melalui pembentukan Nasional Institute for Mental Health.
Baca Juga: Kampanye di Gunungkidul, Sandiaga Uno Janji Berantas Korupsi Pupuk
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025