Suara.com - Cuitan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno soal perjuangannya kuliah di Amerika Serikat menuai kontroversi. Sejumlah warganet menyebut bahwa cerita Sandiaga Uno itu bualan belaka.
Pada Selasa (2/4/2019) kemarin, Sandiaga Uno menceritakan di akun jejaring sosial Twitter, bahwa saat dirinya ingin berkuliah di Universitas Indonesia (UI), ayahnya malah memberi satu tiket ke AS padanya untuk melanjutkan studi.
"Dulu saya ingin kuliah di Fakultas Ekonomi UI, tapi Ayah berikan saya selembar tiket berangkat untuk studi ke Amerika. Hanya selembar tiket, selembar tiket pergi tanpa tiket pulang. Di sinilah saya belajar bahwa saya harus bisa sukses di negeri orang dan pulang membawa prestasi," kicau mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Beberapa warganet pun terkesan dengan kisah Sandiaga Uno, tetapi tak sedikit pula yang merasakan keganjilan darinya. Seorang warganet menjelaskan, semua orang yang hendak mengenyam pendidikan di AS pasti harus memiliki surat sponsor dari keluarga yang menanggung penuh kebutuhan finansial calon pelajar atau mahasiswa.
"Mas Sandi, dulu saya punya respek pada Anda sebagai pebisnis, tapi sudah tidak lagi. Tebak kenapa? Wakil rakyat selalu bohong. Semua orang yang pernah sekolah di AS tahu, bahkan kalau mau naik pesawatnya saja, Anda pasti sudah punya visa F-1 dengan surat sponsor dari keluarga yang menanggung penuh kebutuhan finansial Anda. Yang benar saja," jelas akun @lyndaibrahim, Rabu (3/4/2019).
"Saya terangin ya, visa itu satu tipe per satu kunjungan. Bila sudah masuk AS dengan visa turis lalu mau sekolah, bila diterima, sekolah akan menerbitkan I-94 untuk bekal lamar visa sekolah F-1/H-1. Lamar di mana? Ya di Kedutaan AS, berarti di luar AS. Keluar dulu. Sila cek dengan Kedubes AS & INA," lanjutnya.
Selain itu, akun @ImperiumKnights juga menyebutkan, "Kuliah di LN tentu tanpa tiket pulang. Yang perlu tiket pulang kalau cuma tamasya."
Pernyataan akun lain kemudian mengungkap bahwa tiket pulang Sandiaga Uno sebenarnya memang sudah terkover dalam penghargaan yang didapatnya dari Caltex, yang kini menjadi Chevron, perusahaan minyak tempat ayah Sandiaga Uno bekerja saat itu.
"Tidak, Anda mendapat penghargaan ilmiah dari Caltex (sekarang Chevron), tempat ayah Anda bekerja. Itu adalah beasiswa bergengsi di tahun 1980-1990-an dengan dana penuh baik untuk biaya kuliah maupun biaya hidup, plus tiket pulang," cuit akun @MilayaZvezda itu.
Baca Juga: PPATK Endus Motif Politik Uang Disiapkan Jauh Hari Sebelum Pemilu
Cuitan tersebut didukung oleh akun lain, yang menyebutkan hal serupa.
"Menurut info, ayah Sandi kerja di Caltex (sekarang Chevron). Caltex menyediakan beasiswa untuk anak karyawan. Yang kasih tiket Caltex, bukan ayahnya," tambah @dede318a.
Belum ada respons dari Sandiaga Uno soal komentar-komentar warganet terhadap cuitannya itu.
Berita Terkait
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia