Suara.com - Capres nomor urut 1 Maruf Amin berkampanye di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019). Saat berpidato, Maruf juga sempat bernyanyi dan menyimulasikan coblos surat suara.
Sebelum bernyanyi, Maruf mengajak para peserta kampanye yang didominasi ibu-ibu dari berbagai Majelis Taklim se-Jabodetabek untuk mencoblos 1 calon saja. Ia mengatakan kalau nantinya mencoblos 2 tidak sah.
"Kalau nyoblos satu saja jangan dua. Kalau dua enggak sah nyoblosnya. 1, jangan 2, salah. Kalau 2 itu tidak sah," ujar Maruf Amin di Istora Senayan, Jakarta Pusat Senin (8/4/2019).
Maruf Amin juga mengajak untuk memutihkan TPS pada Pemilu 17 April nanti. Maksudnya memutihkan TPS adalah, dengan datang ke TPS mengenakan baju putih dan memilih kandidat capres – cawapres berbaju putih.
"Jadi katanya nanti yang dipilih itu baju putih? Berarti kita datang pakai baju putih, yang dipilih pakai baju putih," kata Maruf.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Maruf Amin mengajak peserta kampanye untuk bernyanyi. Ia meminta peserta untuk mengikuti nyanyiannya.
Maruf menyanyikan lagu Garuda di Dadaku dari grup band Netral, tapi liriknya diganti menjadi ajakan memilih Jokowi – Maruf.
"Jokowi presidenku, Kiai Maruf wakil presidenku. Ku yakin kali ini pasti menang. Kobarkan semangatmu tentukan pilihanmu, kuyakin kosong 1 pasti menang," lantun Maruf diikuti peserta kampanye.
Setelah bernyanyi, Maruf mengatakan belum pernah bernyanyi saat kampanye sebelumnya. Ia menyebut sengaja bernyanyi di depan ibu-ibu dan berharap nantinya ia dan Jokowi memenangkan pilpres.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Podium F1 GP Bahrain, Publik Indonesia Geer
"Saya ini tidak pernah bernyanyi. Kali ini depan ibu-ibu, saya bernyanyi, mudah-mudahan kita memang Insyallah menang.”
Untuk diketahui, dalam kampanye akbar bertajuk Majelis Taklim Bersholawat, Maruf Amin ditemani Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; politikus Partai Golkar Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), dan Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN, Ida Fauziyah.
Tag
Berita Terkait
-
Kampanye di Istora Senayan, Ma'ruf Amin: Saya Ini Ustaznya Majelis Taklim
-
Sebut Anggaran Negara Bocor, Ma'ruf Amin Minta Prabowo Lapor KPK
-
Bikin Penasaran, Jawaban Karni Ilyas Ditanya Kubu Paslon yang Didukung
-
Kampanye Jokowi - Maruf Amin di Ternate Sepi, Tapi Berharap Menang
-
PBNU: Belum Tentu 50 Tahun Lagi Ada Orang Banten Jadi Cawapres
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow