Suara.com - PDI Perjuangan mencermati adanya persoalan serius pada kepemimpinan Capres 02 Prabowo Subianto yang dinilai cenderung temperamental, mengeluarkan kata-kata kasar, dan ketidakpantasan etis di hadapan publik.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, mengamati rangkaian kampanye Prabowo Subianto pada masa kampanye Pemilu Presiden tahun 2019.
"Kata-kata kasar yang diucapkan Pak Prabowo semakin meruntuhkan kredibilitas dan martabat pemimpin. Sikap egonya dan tampilan elite di sekitarnya justru semakin memperburuk keseluruhan tampilan politik yang seharusnya positif dan bijak," kata Hasto seperti dikutip Antara, Selasa (9/4/2019).
Menurut dia, PDI Perjuangan berpandangan bahwa karakter pemimpin akan ikut menentukan kultur positif dan martabat bangsa.
"Ketika Pak Jokowi tampil sebagai sosok apa adanya, merakyat, visioner, dan selalu bergulat dengan apapun persoalan rakyat sambil terus mengedepankan optimisme, maka hal ini menghasilkan kultur bangsa yang bergerak maju dan mengejar prestasi," katanya.
Sebaliknya, sikap Prabowo yang dinilai Hasto emosional dan sering mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, akan menghadirkan ketakutan, kegelisahan, dan pesimisme.
"Atas berbagai tampilan gebrakan temperamental Pak Prabowo, termasuk larangan bagi penonton yang menertawakan dirinya saat debat yang lalu, harus dilihat sebagai persoalan serius tentang karakter pemimpin yang berkorelasi langsung dengan peradaban bangsa," katanya.
Hasto menegaskan, politik adalah proses berpenghidupan kebangsaan yang seharusnya mengontestasikan hal-hal baik, dan membawa kemajuan peradaban, serta kebaikan bagi bangsa dan negara. "Pilpres akhirnya menampilkan kontradiksi karakter dasar pemimpin," katanya.
Baca Juga: Borneo FC Pecat Pelatih Fabio Lopez
Berita Terkait
-
Bagikan Surat Salim A Fillah 5 Tahun Lalu, Prabowo Diminta Baca Lagi
-
Ada 'Muhammad' di Nama Prabowo, BPN: Kami Hargai Kreativitas Relawan
-
Prabowo Kampanye di Yogyakarta, Dapat Titipan dari Sultan Hamengku Buwono X
-
Belot Dukung Prabowo, Caleg PBB Menolak Dipilih, Suara Dikasih ke PKS
-
Amini Postingan Penghasut Terulangnya Rusuh 98, Pemuda Ini Diamankan Polisi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut