Suara.com - Jelang delapan hari menuju hari pencoblosan, Cawapres Sandiaga Uno melakukan kampanye lanjutan di Pulau Bali. Lawatan kampanye yang direncanakan di Lapangan GOR Buana Patra Singaraja Kabupaten Buleleng menjadi yang tersingkat lantaran orasi Sandiaga hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Orasi Sandiaga tersebut terpaksa disingkat lantaran hujan deras mengguyur arena kampanye. Meski begitu, Sandi tetap berusaha menyapa pendukungnya yang sudah hadir, walau hanya sebentar.
Hujan deras sebenarnya sudah turun sebelum rombongan Sandiaga tiba di tempat kampanye, yakni sekitar pukul 09.20 Wita. Meski diguyur hujan deras, sebagian besar pendukung Sandiaga tetap bertahan di tengah guyuran hujan mendengarkan orasi Sandiaga Uno.
"Saya mohon maaf karena dijadwalkan satu jam berinteraksi dengan warga (untuk) tanya jawab. Tapi karena hujan yang berkah turun dan mengakibatkan sound sistem mati. Pertama-tama satu mic mati, lama-lama dua-duanya mati. Jadi apa yang kami sampaikan tidak bisa lebih lama lagi, karena tentunya tidak memungkinkan," ucapnya seperti dilansir TIMES Indonesia - jaringan Suara.com Selasa (9/4/2019).
Sandiaga juga berharap, para pendukungnya yang diguyur hujan deras tidak sakit atau masuk angin. Ia juga, mengingatkan pada 17 April 2019 untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Saya juga berharap jangan sampai pada masuk angin karena kehujanan, dan 17 April jangan sampai masuk angin. Kita pastikan kesehatan itu nomor satu, sementara Presiden nomor 2," tutupnya.
Selain di Pulau Bali, cawapres nomor urut 02 ini dijadwalkan bakal menggelar kampanye di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berita Terkait
-
Jokowi Kampanye di Solo, Wali Kota FX Hadi Larang Warga Pakai Ini
-
Rumah dan Kendaraan di Yogyakarta Hancur Akibat Rusuh Kampanye
-
Hari Ini Kampanye di Bogor, Ma'ruf Amin: Pilpres Tak Boleh Merusak Keutuhan
-
Kampanye di Purwokerto, Jokowi Curhat Sulitnya Bersekolah
-
Puluhan Rumah dan Kantor Kecamatan Cilodong Rusak Akibat Angin Kencang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai